Metroterkini.com - Tersangka jambret Rajab Saputra (20) dan Ir (DPO) yang menyebabkan Rani Anissa terjatuh dari sepeda motornya dan menyebebkanya meninggal. Kejadian berlangsung di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru pada 16 Maret 2016 silam.
Kamis (28/04/16) siang Polsek Bukit Raya melakukan adegan rekonstruksi di tempat kejadian perkara. Sebelum terjatuh, korban lebih dulu mengejar para tersangka dari Jalan Arifin Ahmad ke Jalan Bakti yang berada persis di sebelah SPBU.
Setelah kurang lebih satu kilometer berkejar-kejaran, korban pun berhasil mendekati tersangka. Tersangka dan korban yang pada waktu kejadian sama-sama saling berboncengan dengan rekannya masing-masing terlibat saling tarik menarik dan dorong mendorong.
Akibatnya korban terjatuh karena kalah kuat dengan keduanya pelaku dan sepeda motor Rani Anissa terjatuh. Naas bagi korban, sebelum terhempas ke aspal.
Tubuhnya Rani sempat terseret sejauh lima meter dan membuat helm yang dikenakannya terlepas. Meski sempat dilarikan ke RS Eka Hospital, namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan rekan korban sendiri berhasil selamat meski ikut terjatuh dari motor.
"Totalnya ada 10 adegan. Melalui reka ulang ini, kita ingin menguatkan bukti serta melihat peristiwa sebenarnya yang terjadi saat itu. Semua adegan rekonstruksi sudah sesuai berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi ketika memimpin jalannya proses rekonstruksi.
Dalam adegan ke 7 dan 8, rekan korban lebih dulu terjatuh dari motor dan terjerembab ke aspal karena didorong oleh Ir (DPO), menyusul adegan ke 8, korban (anissa) ikut terseret lima meter lalu tubuhnya terhempas ke aspal.
Melihat korban (Rani Anissa) terbaring di aspal dengan kondisi luka-luka, tersangka dan rekannya langsung melarikan diri ke arah Jalan Soekarno Hatta.
Selanjutnya pada adegan penutup, warga sekitar yang kebetulan melintas di TKP menemukan korban dan rekannya masih terbaring tak berdaya di aspal. Tanpa membuang waktu, keduanya pun dibawa ke RS Eka Hospital. Tapi takdir berkata lain, nyawa Rani Anissa tak bisa diselamatkan. [**rt]