Metroterkini.com - Ketua RT 11 Desa Pangkalan Batang Barat, Mesri sangat kecewa dengan 4 petugas fogging dari Puskesmas Bengkalis yang melakukan fogging di RT 11, Jum'at (8/4/16) kemarin.
Mesri kecewe karena petugas hanya menfogging sekedar menjawab pertanyaan masyarakat bahwa RT mereka dijamah fogging. Sebab, yang difogging petugas hanya sekitar 100 meter persegi, bukan seluruh rumah warga di RT itu.
"Kami sebetulnya sangat membutuhkan fogging. Kami minta tolong betul. Namun, saya sangat kecewa dengan kata-kata dan kinerja petugas fogging tersebut," kata Mesri yang meninggalkan pekerjaannya saat mendapat informasi bahwa RT nya di fogging," ungkap Ketua RT 11, Mesri.
Ketika awak media mengabadikan saat petugas tersebut menfogging, justru si petugas marahi awak media.
Dengan kata-kata kurang bersahabat si petugas meminta agar kegiatannya tidak direkam.
Perkataan kurang bersahabat dan terkesan sombaong dari si petugas ini semakin membuat Mesri kecewan dan geram.
"Bisa dimatikan dak, bisa dimatikan dak ini! Aku kunyah hp bapak ni kang..!!! Ku pecahkan hp tu nanti," ancam salah seorang petugas tersebut kepada wartawan yang tengah mengabadikan kegiatan fogging tersebut.
Tak lama kemudian, petugas yang berwajah tidak bersahabat ini masuk ke mobil. "Tak pengaruh rekaman (wartawan-red) tu! katanya sambil menutup pintu mobil.
Ketika wartawan coba mengkonfirmasi saat keempatnya sudah dalam mobil, salah seorang petugas pria lagi-lagi mengeluarkan kata-kata kurang bersahabat.
"Jangan sentuh mobil pak, mobil ni panas nanti melepuh tangan bapak!," ujar salah seorang dari petugas fogging itu dengan nada sombong Atas kejadian ini, Ketua RT 11, Mesri meminta Bupati Bengkalis melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis agar membina keempat petugas fogging tersebut.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Damon Bengkalis, dr. T. Agusta ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya mengatakan, apa yang dilakukan petugas tersebut sudah sesuai prosedur.
"Sesuai dengan protap radiusnya 100 meter persegi kiri kanan muka belakang," ungkap T. Agusta. [rdi]