Metroterkini.com - Plt. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, bersama Danrem 031/WB, Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto, didampingi Bupati Pelalawan, HM Harris, Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga beserta sejumlah Forkompinda terkait di Desa Terusan Baru, Pangkalan Kerinci, Kamis (31/3).
Sebanyak 100 canal blocking atau sekat kanal dibangun di Pelalawan. Pembuatan sekat kanal yang melibatkan ratusan personil berbagai elemen tersebut secara langsung ditinjau Langsung Oleh Plt Gubri dan Rombongan.
Tiba di Pangkalan Kerinci, dengan menggunakan helikopter, rombongan disambut Bupati Pelalawan, HM Harris langsung menuju lokasi pembuatan 100 sekat kanal.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga mengungkapkan sekat kanal tersebut menjadi upaya pencegahan terjadinya kembali kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang pernah terjadi tahun 2015 lalu.
"Pertimbangan kita, tahun lalu terjadi karlahut di lahan kelompok tani masyarakat, maka kita memfokuskan pembuatan 100 canal bloking di lokasi ini," kata Kapolres di lokasi.
Pembuatan sekat kanal ini akan memakan waktu beberapa hari ke depan yang dibagi ke dalam dua tahapan. Tahap pertama dibangun 50 sekat kanal yang dikerjakan oleh 8-12 orang dengan waktu sekitar 2 sampai 3 jam untuk satu sekat kanal.
Diharapkan Dengan dibangunnya sekat kanal dalam waktu 2 hingga 3 bulan ke depan, lahan gambut akan terjaga kelembabannya sehingga tidak mudah terbakar.
Dalam peninjauan pembuatan sekat kanal tersebut tampak juga ikut mendampingi, Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Rudi Fajar, beserta timnya. Dalam proses pembuatan sekat kanal, RAPP bekerjasama dengan pemerintah, TNI dan Polri membantu secara teknis dengan menggelar pelatihan pembuatan sekat kanal dan embung beberapa waktu lalu.
Selain meninjau sekat kanal, rombongan juga melihat pompa air mini menggunakan tenaga mesin motor bebek empat tak, yang merupakan karya anak bangsa sendiri. Pompa portabel tersebut dipasang di roda gigi mesin sebelah kiri depan, dan dapat menyemprotkan air cukup kuat tergantung putaran mesin. Diharapkan mesin ini dapat menjadi alat pemadam efektif dan efisien di lahan yang sulit dijangkau.
Setelah mengunjungi pembuatan canal blocking, menggunakan dua helikopter, salah satunya helikopter milik RAPP, rombongan terbang meninjau kawasan Teknopolitan di Kecamatan Langgam. Di lokasi ini, rombongan melihat secara langsung lahan seluas 50 hektar yang diperuntukkan sebagai gedung SPN. [***]