Metroterkini.com - Tak kalah menariknya air terjun yang satu ini karena ketinggianya menyamai air terjun Sigura-gura di Sumatera Utara 250 meter. Air Terjun Hulu Air Batang Kapas atau yang sering disebut Air Terjun Pangkalan Kapas menurut masyarakat setempat ketinggiannya mencapai 200 meter.
Air Terjun Hulu Air Batang Kapas merupakan bagian hulu Sungai Batang Kapas yang terletak di Desa Lubuk Bigau. Desa ini sendiri merupakan pecahan dari Desa Pangkalan Kapas bersama desa lainnya seperti Desa Tanjung Permai, Kampung Dalam dan Kebun Tinggi. Sebelum dimekarkan, hanya ada satu desa, yakni Desa Pangkalan Kapas. Karena itu jugalah air terjun ini dikenal juga dengan Air Terjun Pangkalan Kapas.
Desa Lubuk Bigau berada di daerah perbatasan antara Riau dan Sumatera Barat. Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menempuh waktu lama dan jalur yang sulit. Bisa melalui Desa Lipat Kain, Provinsi Riau, Desa Taram Kecamatan Harau, Sumbar dan bisa juga melewati Desa Menggilang atau tidak jauh dari lokasi Bandrek House di jalan lintas, Sumbar.
Rute Lipat Kain jauh lebih sulit. Begitu juga dari Desa Menggilang. Tak heran untuk menuju desa ini, masyarakat atau pengunjung lebih banyak melalui Desa Taram, meski jalan itu licin, terjal, jurang di sisi kanan atau kirinya dan kerap longsir atau putus oleh banjir.
Jika dari Pekanbaru menuju Desa Taram diperlukan waktu sekitar 4 jam, maka, dari Desa Taram ke Lubuk Bigau diperlukan waktu sekitar 3 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dan sekitar 6 jam dengan berjalan kaki, itupun dimulai dari Desa Buluh Kasok atau setengah jam dari Desa Taram. Dari pusat Desa Lubuk Bigau menuju air terjun diperlukan waktu sekitar 3 jam; satu jam dengan menggunakan sepedamotor melalui jalan aspal kecil produk PNPM Mandiri, dan dua jam dengan berjalan kaki.
Menuju lokasi air terjun cukup melelahkan dengan naik turun bukit, melintasi banyak batang sungai dan hutan saat menuju lokasi air terjun, benar-benar terbayar saat melihat Air Terjun Hulu Air Batang Kapas.
Air Terjun dengan ketinggian ratusan meter ini merupakan air terjun paling atas. Di bawahnya, atau sebelum sampai ke lokasi ini, ada dua air terjun lainya. Air terjun pertama, debit airnya kecil. Tapi, pengunjung bisa berlindung di bawah batu tempat air terjun itu mengalir. Sedangkan di tingkat kedua, pengunjung bisa mandi dan berenang karena memiliki lubuk yang cukup luas dan dalam.
Manariknya disekitar lokasi Anda bisa melihat lorong di antara bebatuan di pinggang bukit ini. Seluruh dindingnya adalah bebatuan yang amat luas dan tinggi. Berwarna putih kecokelatan. Sementara, air jernih terjun bebas dengan derasnya di hadapan. Hempasannya di pecahan batu-batu di bawahnya, menimbulkan gemuruh yang tiada henti.
Bagaimana? Anda tertarik menikmati pemandangan alam yang masih asri dengan air terjunya. Di lakosi ini Anda bisa menikmati 3 air terjun sekaligus dan sangat cocok untuk camping bersama teman dan keluar atau hangout bersama rekan kerja Anda di akhir pekan. Dianjurkan menggunakan motor traker dari Pekanbaru lebih nikmat tentunya...Siap berpetualang? [**]
