Metroterkini.com - Para penyelundup bawang ilegal saat ini betul-betul merasa merdeka. Sejauh ini aktivitas penyelundupan yang mereka lakukan belum terganggu.
Selain tiga titik di Pulau Bengkalis, yakni Pelabuhan 'tikus' Sungai Liong, Sungai Jangkang dan Sungai Banan, semuanya di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Juga terdapat di pelabuhan 'tikus Sungai Bukit Batu dan Sungai Sepahat, Kecamatan Bukit Batu.
Sedikitnya tiga kali seminggu bawang ilegal diangkut kapal bertonase 40-50 ton.
Kendati rutin tiga kali seminggu, namun tak menjadi perhatian aparat yang berwenang.
Bahkan ketika ditangkap oleh beberapa orang lembaga swadaya masyarakat (LSM) tempatan dan dilaporkan keaparat berwenang, namun, tidak direspon. Diduga antara penyelundup dan oknum aparat berwenang ada kongkalikong.
"Minggu lalu saya dan kawan-kawan mencegat 6 mobil, 2 Cold Diesel, 4 L 300 bermuatan bawang merah ilegal. Namun ketika dilaporkan ke pihak kepolisian tidak ada respon. Mereka tak mau menangkap," kata Darwis salah seorang pelapor.
Menurut Darwis, diduga adanya 'main mata' penyelundup dengan oknum aparat, para pelaku sangat berani memasukan bawang ilegal itu siang hari. Khususnya pada hari Jum'at saat umat Islam sholat jum'at.
Ditegaskan Darwis, para pemain bawang ilegal kebanyakan oknum aparat masing-masing berinisial Ag, An, Ng, Jt, Ac, Ad.
"Mereka itu (Ag, An, Ng, Jt, As, Ac dan Ad), adalah pemain bawang ilegal," kata Darwis yang konsen memberantas penyelundupan dan hampir bentrok dengan oknum aparat. [rdi]
