Metroterkini.com - Seorang anak berumur 15 tahun asal Inggris bernama Luke Bannister telah berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$250.000 (sekitar Rp3,2 miliar). Luke merupakan pemenang World Drone Prix, kejuaraan balap drone di Dubai. Ia berhasil memperoleh tahta juara setelah menyisihkan sekitar 2.000 peserta yang terbagi menjadi 150 tim dari berbagai penjuru dunia.
Sedangkan tim tuan rumah Dubai Dronetek berada di posisi kedua dengan membawa pulang hadiah sebesar US$125.000 (sekitar Rp1,6 miliar). Lalu di peringkat ketiga adalah tim dari Rusia VS Meshcheryakov yang membawa pulang hadiah sekitar US$50.000 (sekitar Rp650 juta)
Dikutip dari Thirlawsport, alasan utama mengapa Luke bisa menang adalah karena ia bisa menguasai pertandingan dengan cepat. Selain itu luke juga mampu mengontrol drone dengan stabil di rute pertandingan yang sangat bervariasi.
Walau telah berhasil menyisihkan ratusan tim. Luke tetap rendah hati dengan mengatakan bahwa kemenangannya adalah faktor keberuntungan saja. Bagi kamu yang penasaran tentang kejuaraan tersebut, simak video di bawah ini.
Para penonton yang berada di lokasi menggunakan sebuah kacamata khusus yang telah didesain untuk menikmati pertandingan. Sedangkan di drone setiap peserta telah dilengkapi kamera mungil yang berfungsi sebagai “mata” dari drone tersebut.
Drone yang digunakan juga telah didesain khusus untuk balapan. Rata-rata kecepatan tiap perangkat mencapai 48 Km per jam. Di atas kertas, angka ini jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan rata-rata manusia saat berlari.
Kejuaraan balap drone yang berlangsung di Dubai tersebut bisa dibilang merupakan kompetisi drone terbesar dengan total hadiah mencapai US$1 juta (sekitar Rp13 miliar).
Di Indonesia sendiri keberadaan drone rasanya masih terbatas karena harga perangkat yang relatif mahal. Walau demikian sejumlah startup telah memanfaatkan drone untuk membantu riset mereka. Beberapa di antaranya adalah CI Agriculture dan Aeroinspect. [**]