Metroterkini.com - Tokoh muda Pelalawan, Rian Ade Putra Alias Ade Bayo dalam wancara singkatnya tidak menginginkan Pelalawan terpecah dua, sebab ada sejumlah tokoh yang menginginkan Pelalawan dipecah dengan nama Pelalawan Selatan, kekhawatiran ini terntunya didasari atas cintanya pada Pelalawan bersatu.
Dikatakan Ade pada Metroterkini.com pada Senin (14/3/15), pembentukan Kabupaten baru ini tidak dalam bentuk kebutuhan, namun disebutnya hanya dalam bentuk emosional sesaat yang kepentingannya hanya bagi segelintir orang yang memanfaatkan momen ini saja.
"Saya selaku tokoh muda Pelalawan menyarakan untuk memending dulu usulan pemekeran dan menolak dengan tegas perundingan yang dibentuk oleh penitia pemekaran Kabupaten Pelalawan Selatan yang dimotori oleh Haji Agustiar dan kawan - kawan ini, karena saya nilai ini baru sebatas emosional kepentingan sesat saja, dalam artian saya tidak menolak kalau memang didasari kebutuhan, tapi tidak untuk kepentingan," Jelasnya.
Dikatakan Ade selam ini pemuda pemudi dipengaruhi oleh beberepa statement orang yang pernah berkuasa di Pelaalwan, dinilainya isyu perecahan Pelalawan ini dikhawatirkan memecah belah persatuan padahal semua hanya diduga didasari kepentingan sekelumit orang kecewa pada Harris.
"Sejarahnya Pelalawan meminta pecah dari kampar dahulu persis seperti pada saat sekarang ini yang dilakukan oleh orang - orang ini, namun saat itu kepentingan Pelalawan teralisasi oleh pusat merujuk pada memeperpendeknya rentang waktu antara masyarakat Pelalawan dengan pemerintahan Kampar aat itu, wajar Pelalawan dipisah sebab untuk mengurus KTP saja harus melintasi Pekanbaru yang jaraknya sangat jauh," Jelasnya.
Juga terpisahnya Pelalawan dengan Kampar karena dulu Pelalawan dianak tirikan pembangunan saat itu terpokus di Bangkinang saja. "Sekarang apalagi kurangnya pembangunan sudah merata sampai kedesa - desa oleh HM. Harris jadi ini bukan hal yang mendesak," Sambungnya.
Dia menyayangkan sekarang muncul ada upaya memisahkan daerah buki seiya sekata ini, Pelalawan Selatan terus digaungkan, sementara pembanunan yang dirasakan warga sudah cukup dirasakan apalagi program Bupati Pelalawan HM. Harris yang kerap kita dengar Pelalawan Terang ini berhasil secara nyata, "Artinya pemekaran ini tidak perlu, apalagi banyak daerah yang perlu diperbaiki secara bersama, dari pada pemikiran perceraian daerah ini, yang masih baru 16 tahun bersama," Tukasnya.
Apalagi lanjutnya, belum ada kajian ilmiah terhadap dampak yang akan nantinya dirasakan oleh warga, ebenarnya yang perlu diwaspadai pada contoh dari 70 kabupaten yang dipisahkan di Indonesia yang dinilai gagal dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya gagal total. hal ini dikaitkannya dengan jangan sempat menganiaya kabupaten induk dan akan menjadi Kabupaten miskin, "Kedua aspek ini harus dipastikan berjalan sebelum kabupaten baru dimekarkan," Jelasnya.[basya]
