Metroterkini.com - Hasil pencitraan satelit Terra dan Aqua Minggu pukul 05.00 WIB, keberadaan titik panas kembali melonjak tajam setelah dua hari terakhir dipastikan nihil titik panas. Data dari BNPB Nasional, pada sore hari terindek 45 titik panas yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau.
"Ada dua Kabupaten yang terpantau titik panasnya meningkat yakni Meranti dan Bengkalis," kata Sugirin dari BMKG Pekanbaru, Minggu (13/3/16)
Sedangkan sisanya terpantau berada di kabupaten Rokan Hilir, Pelalawan, dan Indragiri Hulu dengan masing-masing satu titik panas. Dengan kembali munculnya titik api, Sugarin mengatakan berdasarkan pantauan BMKG, kondisi jarak pandang di sejumlah wilayah Riau terpantau normal berkisar antara empat hingga delapan kilometer.
Sebelumnya pada Kamis (11/3) dan Jumat (12/3) lalu Stasiun BMKG Pekanbaru tidak mendeteksi adanya titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Namun, BMKG Pekanbaru memperkirakan dalam beberapa hari ke depan potensi kebakaran di Provinsi Riau masih cukup tinggi.
Menurut BNPB melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan dari 45 titik panas yang tersebar di Riau tersebut, terjadi di Bengkalis, Inhil, Siak, Meranti, Rokan Hilir, Pelalawan dan Inhu. Menurut Sutopo, titik panas yang menandai adanya karhutla itu terbukti tidak hanya merusak hutan dan lahan.
Titik panas yang tersebar di Riau berada Bengkalis (16), Indragiri Hulu (2), Kepulauwan Meranti (20), Pelalawan (4), Rokan Hilir (1) dan Siak (2). [**]
