Uang Perpisahaan Mahal, Dewan Didesak Panggil Kepsek Nakal

Uang Perpisahaan Mahal, Dewan Didesak Panggil Kepsek Nakal

Metroterkini.com - Terkait uang perpisahaan yang dirasakan mahal oleh orang tua murid, sejumlah kalangan mendesak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan untuk turun tangan, pungutan ini dirasakan warga sanga mencekik leher.

"Inilah saatnya kami melihat kerja nyata anggota Dewan Pelalawan kita, kalau bisa uang perpisahan dari 700 ribu rupiah menjadi 50 ribu di sekolah dasar negri di Pelalawan, kami sangat berterima kasih," Jelas warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Muhidin, Senin (29/2/16).

Warga yang juga sekaligus orang tua murid ini menyebutkan dirinya tidak berkutik dibuat oleh ketua komite dan Kepala sekolah yang mengaja dirinya rapat membicarakan pemungutan ini, sebab saat rapat banyak nada penekanan pada orang tua yang hadir. Siapun dewannya menurut Muhidin boleh saja yang pentig uang perpisahan ini ditiadakan.

"Kami takut vokal bicara dalam rapat saat membahas uang perpisahaan ini pak, sebab rembetnya pada anak kami nantinya, jadi apa yang dikatakan guru dan komite sekolah kami terpaksa setuju," Jelasnya.

Saya mewakili orang tua siswa lainya di daerah Seiya Sekata ini, minta Dewan memanggil semua kepala sekolah di Pelalawan untuk membatalkan uang perpisahaan yang sangat mahal ini. "Kita berdoa dewan kita yang terhormat mendengar keluhan kita," Tukasnya.

Menurut pengakuan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) Negri 007 Pangkalan Kerinci, Hj, Samsidar, M, Pd, ada 9 sekolah yang sepakat melakukan pungutan uang perpisahaan 700 hinga 800 ribu rupiah ini.  

Anehnya Dinas Pendidikan Pelalawan juga terkesan bisu terhadap hal ini, padahal sebelumnya sudah ada himbauan dari mereka.[basya]

Berita Lainnya

Index