Metroterkini.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengaku khawatir dengan pelaksanaan Pasar Bebas ASEAN (MEA) yang akan segera diberlakukan pada akhir tahun ini.
Ia menilai ekonomi dan masyarakat Indonesia belum siap menghadapi persaingan yang semakin terbuka dengan negara-negara tetangga. Pasalnya, persaingan bukan hanya soal tenaga kerja tetapi juga industri barang dan jasa.
"Saya pikir pemerintah perlu mengkaji. Hal-hal yang menyangkut masyarakat yang belum siap ini supaya di negosiasikan ulang. Jangan mereka diadu di pasar bebas nanti malah mereka terpuruk," katanya melalui keterangan pers tertulisnya, Jakarta, Rabu (16/12/15).
Ia mengharapkan pemerintah mengkaji soal pembatasan dan dilakukannya pembinaan yang berkesinambungan agar masyarakat kelompok pengusaha kecil dan menengah bisa lebih dulu berkembang demi terciptanya persaingan yang sehat.
"Apalagi kondisi ekonomi kita lagi seperti ini, belum kondusif. Kita sudah lihat ekspor kita ini dibandingkan tahun lalu turun hingga 17% kalau dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa produksi nasional juga turun. PHK sudah mulai kelihatan makin banyak, artinya ekonomi kita tidak lebih baik," ujarnya. [inc]
