Metroterkini.com - Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa pihak keamanan dan warga sipil yang tewas dalam pertempuran di bandara Kandahar bertambah menjadi 50 orang, yang tadinya berjumlah 37 orang. Sementara itu, sebanyak 11 militan Taliban yang menyerang bandara terbunuh pada Rabu malam (9/12), lebih 24 jam setelah serangan dimulai.
Serangan terhadap pangkalan udara terbesar di Afghanistan ini terjadi bertepatan dengan konferensi perdamaian regional di Pakistan, dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta Pakistan memulai kembali pembicaraan damai dengan Taliban. Pembicaraan damai ini batal awal tahun ini.
Dilansir Cnn Indonesia, Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan operasi melawan Taliban berjalan lamban demi mencegah jumlah korban sipil tak bersalah.
Total, sebanyak 38 warga sipil, 10 tentara dan dua polisi tewas dalam pertempuran, sedang 37 pasukan keamanan dan warga sipil terluka.
Tidak warga asing yang dilaporkan menjadi korban di pangkalan militer itu.[cnn]
