Metroterkini.com - Pemain belakang Manchester United, Matteo Darmian mengungkapkan betapa sulitnya menjadi salah satu pemain dari klub elit di Inggris. Kehidupannya benar-benar berubah drastis setelah ia hengkang dari FC Torino awal musim ini.
Berbeda dengan Torino yang sering berkutat di papan tengah atau bawah Serie A, di United Darmian merasakan tekanan yang lebih. Terlebih lagi setiap musim target Setan Merah adalah menjadi kampiun Premier League, tentunya setiap pekan ia dituntut untuk berkontribusi memberikan kemanangan tim.
“Ketika Anda berpikir mengenai Manchester United, Anda tidak berpikir hanya mengenai salah satu klub terbesar Inggris, tapi salah satu klub terbesar dunia, gambaran sebuah klub yang bersejarah dan terbiasa memenangi banyak trofi,” ucap Darmian kepada Independent.
“Jadi normal ketika Anda bermain sebagai klub besar, selalu ada tekanan lebih dan mengingat sejarah Manchester United, semuanya berharap Anda memenangi setiap pertandingan,” lanjutnya.
“Tak mudah, tapi sejauh yang aku lihat, kami mencoba memenangi setiap pertandingan, dan bagi aku secara personal, untuk mengambil bagian di dalamnya,” imbuh Darmian dikutip Sepakbola.
Sejak mendarat di Old Trafford, pemain 25 tahun ini langsung menjadi andalan Louis van Gaal di lini belakang. Bahkan sejauh ini ia baru sekali saja absen bermain dan sudah 16 kali berlaga di semua kompetisi.
Darmian: Sulitnya Menjadi Pemain MU
