Metroterkini.com - Meskipun diguyur hujan deras tidak membuat para peserta upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-87 tetap bertahan atau membubarkan barisannya, sehingga pelaksanaannya tetap berjalan khidmat bertempat di Lapangan Merdeka Langsa, Rabu (28/10).
Sementara bertindak sebagai pembina upacara Wakil Walikota Langsa, Drs.H. Marzuki Hamid MM dan pimpinnya Mukhtar Hadi S.STP.Selain itu, dihadiri oleh Wakapolres Langsa Kompol Hadi Saepul Rahman SIK, Kasdim Kodim 0104 Aceh Timur, Mayor Inf Rahmat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa, Burhansyah SH dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Langsa, Zulfan.
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 08.30 WIB dengan kondisi cuaca hujan rintik-rintik pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda langsung dilaksanakan dan tidak membuat peserta upacaranya dari siswa/i SD,SMP, SMA sederajat, mahasiswa, organisasi kepemudaan (OKP), Satpol-PP dan PNS lingkungan Pemko Langsa surut untuk mengikutinya.
Namun, disaat usai dikibarkan bendera Merah Putih oleh anggota Paskibraka tiba-tiba hujan semakin deras para peserta upacara tetap bertahan atau membubarkan diri dari barisannya.Bahkan, selama satu jam setengah diguyur hujan deras pun hingga selesai pelaksanaan upacara mereka (peserta-red) tetap bertahan termasuk peserta dari siswa/i SD dan SMP.
Ironisnya, setengah jam lebih berlangsungnya pelaksanaan upacara dengan kondisi cuaca hujan deras tiba-tiba terlihat sejumlah pemuda yang berpakaian seragam yang ternyata diketahui dari anggota pengurus KNPI setempat, membuat barisan sebagai peserta upacara.
Mengetahui sejumlah pemuda pengurus KNPI baru berdiri mengikuti upacara tersentak menjadi perbincangan di kalangan para peserta upacara yang lain.”Seharusnya mereka harus memperlihatkan contoh yang baik dan semangat yang tinggi dalam memperingati Sumpah Pemuda, meskipun dalam kondisi hujan deras bukan malah sebaliknya,”ujar sejumlah peserta usai pelaksanaan upacara tersebut kepada Wartawan.
Sementara dalam amanatnya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nachrawi yang dibacakan oleh wakil walikota Langsa mengatakan, peringatan Sumpah Pemuda ini dengan tema “Revolusi mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi dan satu untuk bumi”.
Dikatakan, tema ini didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap dua hal yakni kini kita disuguhi fenomena baru tentang berubahnya pola realisasi
kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi.Kemudian, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua.
Namun, satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk peningkatan kapasitas pengetahuan dan skill. Disisi lainnya membawa dampak negatif.
Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung dengan baik. Lahir generasi baru yang memiliki pola pikir serba cepat,serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan pragmatik. [jml]