Kabut Asap Tewaskan Bocah Pelalawan, Pengobatan Mahal

Kabut Asap Tewaskan Bocah Pelalawan, Pengobatan Mahal

Metroterkini.com - Kabut Asap Riau saat ini kembali meminta korban di Pelalawan, Riau. Korban adalah seorang bocah berusia 2 tahun 1 bulan bernama Angga Saputra tewas terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat terpapar kabut asap yang terus memburuk di Pelalawan, Riau.

Akibat peristiwa tersebut, saat ini keluaraga sangat terpukul apalagi biaya pengobatan Angga selama ini yang terserang batuk dan sesak nafas hebat ini hampir mencapai Rp.5.955.000 dan keluarga harus mencari pinjaman untuk mengeluarkan Angga dari rumah sakit.

Hal ini diketahui saat wartawan Zulhamsyah mengorek informasi dari paman Angga yang diketahui mengurus sang bocah dan mengantarnya di 2 rumah sakit yang ada di Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

Menurut sang Angga, bernama Pondan bahwa sejak awal dirinya mengantar ponakannya ke rumah sakit yakni pada Senin (19/10/15) lalu. Selama perawatan 3 hari ke depan di Rumah Sakit Amelia Medika dikenakan biaya sebesar Rp.1,550 juta.

"Pada saat Rabu malam dibawa lagi ke Rumah Sakit Amelia Medika karena Angga mengalami batuk dan sesak nafas berkepanjangan dimana diberi bantuan pengasapan dan oksigen kembali dikenakan biaya Rp105 ribu dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Efarina dan ditangani di ruang ICU hingga meninggal dunia di rumah sakit dikenakan biaya Rp.4.300 juta," jelasnya.

"Kalau untuk di Amelia Medika selama 2 kali masuk kita bayar lunas dari keluarga. Namun saat di Efarina saya DP kan uang Rp.500 ribu. Jadi saat mau dibawa pulang mayat Angga, pihak rumah sakit Efarina meminta untuk menyelesaikan seluruh pembiayaan baru boleh dibawa pulang.

"Tapi saya beri jaminan akan dibayar segera. Setelah 1,5 jam Rumah Sakit Efarina baru memperbolehkan. dan saat mayat Angga tiba di rumah kakeknya melunasi ke Efarina kekurangan biaya sebesar Rp.3,8 juta," ungkapnya.

Sementara, Sunardi orang tua Angga mengaku tidak memiliki Jamkesda. "Ya memang kita belum urus Jamkesda, tapi Alhamdulillah sudah diselesaikan biayanya sama keluarga besar. Kita tinggal dirumah sewa dan saya bawa truk dan kadang bekerja di kebun orang.

"Saya masih keingat Angga. Gimana lagi namanya anak. Dia itu anaknya periang dan suka bermain," Ungkapnya dengan mata berbinar. [MT/zole]

Berita Lainnya

Index