Metroterkini.com - Perompakan kapal akan menjadi salah satu topik hangat yang dibicarakan di pertemuan Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-15 yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada 20-23 Oktober mendatang.
"Pembajakan sudah lama masuk di kerja sama keamanan maritim. Tentunya dengan masuknya Somalia sebagai negara anggota baru, bisa diperdalam lagi pembahasan mengenai pembajakan," ujar Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri, Benyamin Charnadi, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (15/10) dilansir CNN.
Sebelumnya, Badan Maritim Internasional (IMB) yang berbasis di Inggris memang menyatakan bahwa perairan Asia Tenggara kini merupakan wilayah paling rawan pembajakan kapal. IMB pun telah mengimbau pihak otoritas negara sekitar untuk bertindak agar situasi tak semakin rumit.
Perompakan di Somalia ini merupakan bagian dari pembahasan salah satu topik prioritas, yaitu keamanan maritim.
Selain keamanan maritim, IORA juga akan memprioritaskan masalah perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajamen bencana alam, kooperasi ilmu pengetahuan akademis dan teknologi, serta pertukaran budaya dan pariwisata.
Pertemuan ini akan menghasilkan tiga dokumen, yaitu Padang Comminique, IORA Maritime Cooperation Declaration, dan Decision on establishment on ad hoc committe on IORA concorde.
"Maritime Cooperation akan menegaskan dan memperkuat kerja sama bidang maritim dan riset," kata Benyamin.
Sementara itu, dokumen ketiga lebih menekankan komitmen IORA untuk membentuk badan ad hoc guna menyusun IORA Concorde.
Selain itu, akan ditandatangani pula deklarasi kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan dalam ekonomi.[cnn]
