Metroterkini.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar 256 poin menjadi Rp13.985 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.241 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa beredarnya spekulasi Kebijakan Ekonomi Jilid III yang akan diluncurkan lebih mengedepankan pada pembenahan kondisi makroekonomi yang lebih konkret dan disertai dengan optimisme Presiden RI Joko Widodo yang meyakini pertumbuhan ekonomi nasional pada semester II 2015 akan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya menopang nilai tukar rupiah.
"Harapan fundamental ekonomi nasional yang positif otomatis akan mengangkat mata uang rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar AS," katanya.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah sebelumnya mengenai pengurangan pajak bunga deposito bagi para eksportir yang menempatkan dana hasil ekspor di dalam negeri menambah likuiditas peredaran dolar AS di dalam negeri.
Dari eksternal, ia menambahkan bahwa sentimen terkait kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (Fed fund rate) yang cenderung mulai mereda menambah aset-aset dalam mata uang berisiko kembali dilirik investor dikarenakan imbal hasil yang ditawarkan masih cukup menggiurkan. [**ant]