Metroterkini.com - Jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau terus bertambah. Setidaknya Tercatat sudah 2.032 jiwa terjangkit ISPA, serta empat jiwa lainnya terserang pneumonia berat.
Angka ini berdasarkan data yang dihimpun sejak Agustus hingga Oktober 2015. Bahkan diprediksi penderita penyakit akibat paparan asap di Kabupaten Rohil akan terus bertambah, mengingat kabut asap di Riau belum juga teratasi secara menyeluruh.
"Mungkin data riilnya (penderita ISPA) di Rohil bisa melebihi dari apa yang tercatat di pusat pelayanan kesehatan kita," sebut Kadis Kesehatan, dr HM Junaidi Saleh, kepada wartawan, Senin (5/10/15). Alasannya, lantaran sebagian warga ada yang membeli obat di warung ataupun tempat praktik (di luar pusat pelayanan), sehingga ada yang tidak tercatat.
Masih menurut dia, kandungan oksigen dalam udara yang tercemar asap, dapat menimbulkan iritasi pada mata dan kulit. Akibatnya, 309 orang warga Rokan Hilir menderita iritasi mata, dan 407 orang mengalami iritasi kulit. "Data jumlah penderita akan kita catat setiap hari. Selain itu, sebanyak 69 orang warga Rohil sudah terjangkit penyakit asma," ujarnya.
Meskipun asap berdampak buruk bagi kesehatan, namun sampai sekarang belum ada upaya pemerintah daerah untuk memeranginya, seperti dengan cara menyalurkan bantuan masker. Bahkan mirisnya, banyak apotik yang memperdagangkan masker yang mirip bentuknya dengan masker yang dibagikan oleh petugas RSUD.
Untuk mengurangi dampak kabut asap, sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswanya hingga satu minggu ke depan. Junaidi memaparkan, orang yang mempunyai riwayat gangguan kesehatan mata, akan lebih mudah terserang infeksi dengan gejala pandangan buram, mata merah dan menyebabkan mata cepat kering. [**gr]
