Metroterkini.com - Meski diklim Riau tidak lagi memiliko hotspot, namun asap tetap menyelimuti sebagian kabupaten/kota di Riau, termasuk daerah Kabupaten Meranti. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti meliburkan aktivitas belajar mengajar (ABM) sekolah akibat kabut asap yang menebal.
"Sebelumnya terhitung Senin (14/9/2015) hingga Kamis (17/9/2015) yang lalu seluruh sekolah mulai PAUD sampai SLTA telah kami liburkan. Oleh karena kabut asap kembali tebal maka libur kembali kami lakukan mulai Jumat (25/9/16) sampai dengan Sabtu (26/9/15). Dan hari Senin (28/9/2015) aktivitas belajar mengajar kembali dilanjutkan, apabila kabut masih tebal libur akan terus berlangsung," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti M Arif MN, Jumat (25/9).
Arif juga mengakui, Jumat pagi seluruh sekolah sempat aktif. Namun karena kondisi asap semakin tebal, seluruh siswa dipulangkan lebih awal. Arif menambahkan, kebijakan meliburkan sekolah ini menyusul setelah adanya rapat evaluasi bersama SKPD terkait.
"Kabut asap ini sangat tebal dan bisa menyebabkan penyakit bagi para siswa bila melakukan aktifitas diluar rumah, makanya kita mempunyai kebijakan untuk meliburkan mereka," kata Arif.
Menurut keterangan dari Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, asap yang sangat tebal itu merupakan kiriman dari Sumatera Selatan. Sementara untuk Kepulauan Meranti tidak ada terpantau titik api.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Pimpinan BMKG Riau, asap ini merupakan kiriman dari Sumsel. Titik api di Sumsel sangat banyak. Kiriman asap ini (dari Sumsel, red) mengarah ke utara," ujar laki-laki yang akrab dipanggil Pandra itu. [**hrc]
