Penjualan Hewan Kurban di Pekanbaru Anjlok

Penjualan Hewan Kurban di Pekanbaru Anjlok

Metroterkini.com - Menjelang dua pekan Idul Adha sejumlah pedagang sapi kurban di Pekanbaru mengeluh lesunya penjualan, bahkan mereka memprediksi penurunan daya beli masyarakat lebih 50 persen.

"Selama sepekan terakhir saya hanya mampu menjual belasan hewan kurban saja," ujar Fathullah, pedagang hewan kurban, Sabtu (12/9).

Menurut Fathullah, biasanya dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha sudah banyak masyarakat yang membeli hewan kurban, baik langsung maupun pesanan. Selain itu dirinya juga memperkirakan, penjualan hewan kurban seperti kambing, sapi, kerbau di Kota Pekanbaru tahun ini turun hingga 50 persen dibandingkan penjualan tahun lalu.

Disamping daya beli yang menurun, sepinya peminat hewan kurban juga dipengaruhi oleh harga hewan kurban yang mengalami kenaikan berkisar 20 persen, pasalnya hewan-hewan korban tidak semuanya merupakan produk lokal, tetapi juga berasal dari daerah lain di Indonesia. Bahkan Fathullah sendiri menjual sapi yang berasal dari Pulau Bali, sementara kambing berasal dari Lampung.

Sebagai perbandingan, Idul Adha tahun lalu, peserta kurban perorangnya hanya mengeluarkan uang sekitar Rp 1,7 sampai Rp 1,8 juta, namun saat ini naik menjadi Rp 2 juta perorangnya.

"Kalau tahun lalu sapi dan kerbau harganya berkisar Rp12 juta namun sekarang harganya malah naik lagi jadi Rp14 juta. Untuk kambing tahun lalu harganya Rp1,6 juta sekarang naik menjadi Rp1,8 juta, tergantung bentuk dan ukuran badan," terang Fatullah. [**]

Berita Lainnya

Index