Metroterkini.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangiley, Kamis (10/9) pagi, memimpin apel gelar pasukan Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau, di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai langkah penanganan bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), yang ditargetkan tuntas dalam dua pekan ke depan. Ada beberapa tolak ukur yang ditegaskan Willem, sesuai intruksi Presiden RI, Joko Widodo.
"Tolak ukur suksesnya misi kemanusiaan ini adalah tidak ada lagi penderita ISPA, anak-anak bisa sekolah normal dan bandara dapat beroperasi penuh," kata Willem saat memimpin Apel, Kamis.
Operasi kemanusian terhitung sejak hari ini, Willem menekankan agar seluruh pasukan gabungan yang akan diturunkan ini, bisa memaksimalkan upaya pemadaman, baik darat maupun udara.
Apel dihadiri sekitar 2.410 personil gabungan, diantaranya TNI AD 10 SSK, TNI AU 5 SSK, Polda Riau dan jajaran 5 SSK, Satpol PP 2 SSK, Polhut 1 SST, Pramuka, BPBD, Tagana, Damkar, Basarnas, dan sebagainya. Hadir pula Plt Gubernur Arsyadjuliandi Rahman, Danrem 031 Wirabima, Brigjen Nurendi, Kapolda Riau, Brigjen Pol DB Hermawan dan lainnya.
Ribuan personil yang mengikuti apel tampak menggunakan masker, lantaran kabut asap pekat dilaporkan masih menyelimuti Kota Pekanbaru. Usai ini, Kepala BNPB yang baru dua hari lalu dilantik berencana akan kembali meninjau sejumlah lokasi yang mengalami kebakaran lahan. [**grc]
