Metroterkini.com - Kabut asap tebal masih saja membuat aktivitas masyarakat di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawwan, Riau, terganggu. Bahkan Pemkab Pelalawan mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa di kabupaten iini, sayang hal ini tidak menyentuh pada Kadisdik Pelalawan, Kadis ini dipaksa baru meliburkan siswa.
Hal ini disebabkan kabut asap yang makin parah melanda. Saat ini jarak pandang hanya 200 meter dan penderita ISPA meningkat tajam, sementara pemadaman kebakaran lahan dinilai sangat lamban.
Masalah liburnya siswa ini dikatakan Kepala sekolah SMA Negri 1 Pangkalan Kerinci, Abu Tahir, kabut asap yang tebal dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan siswa. Namun dijelaskannya bila cuaca kembali membaik, maka para siswa akan diminta kembali masuk sekolah.
Kejadian ini selam berlangsung termasuk yang paling parah, kabut asap ini semakin hari semakin pekat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mencatat, ada puluhan titik panas yang terpantau berada di Riau.
Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, Syafruddin Kamal mengatakan, kebijakan meliburkan siswa sudah diambilnya, hal ini berlaku di tiga kecamatan saja, yakni Bandar Petalangan, Bunut dan Pangkalan Kuras, sementar siswa di Kecamatanlainya dibiarkan sekolah.
Kebijakan itu diambil setelah Disdik Pelalawan menerima laporan UPTD Pendidikan dari tiap kecamatan dan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pelalawan. "Untuk sementara kebijakan libur untuk dua hari hari saja, selainnya biarkan siswa sekolah," terangnya.
Sebelumnya kepala Dinas yang baru saja dilantuik ini tidak perduli atas apa yang dikonfirmasi wartan, bahkan libur ini dilakukan setelah desakan oleh sejumlah petinggi Pemkab Pelalawan.
"Biasanya Kadis ini selalu bepergian, kalau tidak didesak maka siswa ini dibiarkan saja," Jelas salah seorang Pegawai Pemkab Pelalawan. [basya]
