Metroterkini.com - Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin yang dipecat oleh Perdana Menteri Najib Razak, kini digantikan oleh Menteri Dalam Negeri, Zamid Hamidi. Hal ini diungkapkan langsung oleh PM Najib dalam pidatonya di televisi lokal.
Stasiun televisi Channel News Asia, Rabu (29/7) melaporkan Ketua Parlemen Komite Akuntan Publik, Nur Jazlan Mohamed ditunjuk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia. Keputusan ini diambil PM Najib kemarin.
"Kabinet baru ini memastikan bahwa pemerintah memiliki kekuatan dan kesatuan untuk terus fokus pada rencana pembangunan yang akan saya lakukan untuk Malaysia," ujar PM Najib.
Perdana menteri Negeri Jiran tersebut juga mengatakan pemecatan Muhyiddin berguna untuk menjaga kekompakan kabinet.
"Anggota kabinet tidak boleh berbeda mengungkapkan suatu hal apalagi di forum terbuka. Hal itu dapat mempengaruhi opini publik terhadap pemerintah dan Malaysia. Hal ini juga bertentangan dengan konsep tanggung jawab kolektif yang merupakan dasar dari kabinet," seru PM Najib.
Selain Wakil PM, Najib juga ikut memecat Jaksa Agung Abdul Gani Patail yang memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi dirinya. Namun alasan pemecatannya bukanlah terkait investigasi, melainkan kesehatan sang Jaksa Agung yang tidak memungkinkan dalam mengemban tugasnya.
Sebelumnya, juru bicara BUMN 1MDB juga menegaskan bila pemberitaan terkait transaksi mencurigakan ke rekening Najib hanya isu kacangan.
"1MDB menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah menyediakan dana apapun kepada Perdana Menteri," ungkap keterangan tertulis 1MDB.
Skandal 1MDB mencuat pada 2008. Pengusaha bernama Jho Low Taek mendapat kemudahan pinjaman senilai USD 2,8 miliar. Dana yang seharusnya dipakai untuk membangun infrastruktur dan proyek migas di Trengganu hilang tak berbekas. Najib saat itu jadi Ketua Dewan Pengawas 1MDB. [**mrd]