Metroterkini.com - Masyarakat enam desa di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis mengancam mendemo PT Surya Dumai Agrindo karena diduga tak ada kontribusi kepada masyarakat, Selasa (28/7). Masyarakat enam desa itu adalah, Desa Dompas, Sejangat, Sungai Pakning, Sungai Selari, Batang Duku dan Desa Buruk Bakul
Ancaman unjuk rasa tersebut tercetus lantaran selama 5 tahun PT. SDA yang sudah 5 tahun beroperasi diwilayah enam desa tersebut tidak ada memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat.
Demikian disampaikan Kepala Desa Sejangat, Rachmat Iwandi, SH, Selasa (28/7).
"Masyarakat 6 desa yang merupakan wilayah operasional PT. SDA menuntut kontribusi perusahaan agar segera menyalurkan program CD ataupun CSR nya, karena ketika memulai beroperasai PT. SDA sudah berjanji untuk berbagi hasil kepada masyarakat, tapi sampai saat ini tidak jelas komitmennya," pungkas Rachmat.
Dikatakan Kades Sejangat ini, sejumlah kepala Desa lainnya juga sudah memberitahu jika masyarakatnya masing-masing mengancam untuk melakukan demonstrasi besar-besaran, jika dalam waktu dekat tidak ada respon dari PT. SDA.
"Masyarakat desa Sejangat dan lima Desa lainnya juga sudah bersiap-siap untuk melakukan demo ke SDA, kita mendesak pihak perusahaan untuk segera turun ke desa-desa dan menjawab tuntutan masyarakat," tantang Rachmat.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Sungai Selari Hendri. Dikatakan Hendri masyarakat Sungai Selari juga berencana akan bergabung dengan masyarakat desa lainnya untuk berunjuk rasa ke perusahaan milik Martias tersebut.
"Dulu PT. SDA berjanji akan memberikan kontribusi sesuai dengan persentase yang tertuang dalam MoU untuk masyarakat, mereka juga berjanji memberikan beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi di daerah ini, namun sampai sekarang tidak jelasa apa programnya," geram Hendri.
Menurut Hendri, PT. SDA tidak bisa membuat program secara sepihak dalam menyalurkan dana CD, tapi harus berkoordinasi dengan masyarakat dan melihat apa kebutuhan yang diperlukan masyarakat.
"Masyarakat meminta PT. SDA bersikap transparan dalam memberikan kontribusi, jangan hanya meraup keuntungan di daerah ini tapi memandang sebelah mata kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Manager Umum PT. SDA, Hartono ketika coba dikonfirmasi melalui selulernya terkait adanya ancaman demo besar-besaran oleh masyarakat, belum bersedia dikonfirmasi, meski hpnya dalam keadaan aktif Hartono tak berasedia menjawab. [rdi]