Menkeu Harap BI Amankan Rupiah Dilevel Aman

Menkeu Harap BI Amankan Rupiah Dilevel Aman

Metroterkini.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengharapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap berada dalam level yang aman, meskipun menghadapi tekanan eksternal terkait rencana normalisasi kebijakan The Fed (Bank Sentral AS).

"Kita selalu waspada, karena salah satu daya tahan ekonomi kita di nilai tukar rupiah. Kita harapkan BI menjaga rupiah pada level aman. Yang penting rupiah jangan terlalu undervalued dan terlalu overvalued," katanya di Jakarta, Senin.

Menkeu mengatakan tren global saat ini adalah penguatan dolar AS karena adanya sinyal penyesuaian suku bunga acuan The Fed yang terjadi menjelang akhir tahun, dan para investor sedang mengantisipasi kemungkinan tersebut.

"Semua mata uang terkena pressure dolar AS karena ada sinyal Fed rate naik sebelum akhir tahun. Ini dijadikan spekulasi oleh investor pasar uang. Perlemahan (rupiah) ini karena dolar AS yang dijadikan safe haven oleh investor," katanya.

Meskipun mata uang negara berkembang mengalami perlemahan terhadap dolar AS, Menkeu mengatakan nilai tukar rupiah masih kompetitif terhadap mata uang lain seperti euro dan dolar Australia.

"Kita lihat terhadap dolar Australia dan euro relatif lebih baik, ini menjadi pertimbangan agar kita tidak bergantung kepada dolar AS. Intinya semua sudah price in, karena proses perlemahan (rupiah terhadap dolar) sudah terjadi dari sekarang," ujarnya.

Sementara, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak menguat sebesar 26 poin menjadi Rp13.414 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.440 per dolar AS. [**ant]

Berita Lainnya

Index