Metroterkini.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru sudah menyiapkan 2500 unit armada dalam menghadapi arus mudik. Mengingat perkiraaan meningkatnya jumlah pemudik jelang perayaan idul fitri 1436 hijriah.
Demikian disampaikan Ketua Organda Pekanbaru, Syaiful Alam, Jumat (10/7/15). Armada tersebut terdiri dari bus berukuran besar, sedang hingga kecil.
"Sudah disiapkan, mudah-mudahan ini mencukupi untuk menampung volume arus mudik," sebutnya.
Lanjutnya, sampai kini (H-8) arus mudik masih cenderung sepi. Dia menuding, banyak kendaraan ilegal menyebabkan berkurangnya pemuding yang berangkat di terminal Bus Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
"Sampai H-8, pergerakan penumpang arua mudik belum melonjak. Artinya masyarakat banyak pakai mobil ilegal," katanya.
Data yang dimiliki Organda, pada tahun 2012 saja, ada sebanyak 2056 unit angkutan yang tak berizin. Kemudian yang diberi izin angkutan antar jemput hanya 600 unit.
"Itu pun bukan mobil lama, tapi mobil baru. Maka kita perkirakan angkutan yang seperti itu bertambah," sebutnya.
Dia mengimbau agar warga tidak memakai jasa travel ilegal. Karena jelas merugikan masyarakat, lantaran tidak terjamin jasa raharja. "Untuk itu kita harapkan kerjasama dishub menertibkan angkutan ilegal ini," sebutnya.
Sedangkan untuk kenaikan tarif, pihaknya memakai kenaikan tarif 30 persen untuk angkutan kelas ekonomi. Ada dari 20 persen sampai 50 persen, tetapi itu bukan angkutan ekonomi.
"Itu pun disebabkan perusahaan mendatangkan bus kosong dari Jawa untuk antisipasi mudik, jadi costnya dimasukkan ke tiket," imbuhnya seperti dilansir dari halloriau. [**hrc]