Metroterkini.com -Sejak diluncurkan tahun 2011 lalu, program Instruksi Bupati (Inbup) Pembangunan Peningkatan Infrastruksur Perdesan (PPIP) sebesar Rp1 miliar per desa, masyarakat merasakan sekali dampaknya.
Kini jalan-jalan lingkungan maupun drainase di pedesaan sudah banyak yang terbangun.
Seperti disampaikan Kepala Desa Wonosari, Siswanto, sampai tahun 2014 ini, panjang jalan lingkungan desa yang telah terbangun melalui program Inbup-PPIP mencapai 4 Km. Kemudian untuk drainase sepanjang 6Km.
“Masyarakat desa sangat merasakan sekali dampak dari program Inbup-PPIP. Sejak digulirkan tahun 2011 lalu, infrastruktur di desa mulai membaik. Kita tentunya berharap program ini bisa dilanjutkan ke depannya,” ujar Kepala Desa Wonosari, Siswanto di hadapan Bupati Herliyan Saleh dan rombongan ketika melakukan safari Ramadan di Masjid Munawwaratul Jaidah, Rabu malam (1/7/15).
Selain program Inbup PPIP, tambah Kades, masyarakat juga sangat terbantu melalui dana bergulir Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP).
Dimana masyarakat yang butuh modal untuk usaha, tidak perlu lagi minjam ke bank atau melalui rentenir, tapi cukup ke desa melalui UED-SP.
Hal senada diungkapkan Pj Kepala Desa Pangkalan Batang, H Jagad Raffani. Menurut Jagad Raffani, masyarakat sudah merasakan manfaat dari program pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
"Paling tidak ada 3 program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, yaitu ADD, Inbup PPIP dan UED SP," ungkap Jagad Raffani.
Ia mencontohkan sejak digulirkan program Inbup PPIP, di Desa Pangkalan Batang sudah dibangun jalan desa sepanjang 1.477 meter.
Demikian juga UED-SP, tercatat sebanyak 557 orang yang telah merasakan manfaatnya di berbagai sektor usaha.
''Sampai saat ini dari UED-SP telah berhasil meraih laba bersih sebesar Rp141 juta lebih,'' ujar Jagad Raffani dihadapan Bupati Herliyan Saleh dan rombongan, Rabu malam.
Sementara itu Bupati menyampaikan, bahwa berbagai program pemerintah untuk desa, seperti alokasi dana desa (ADD), program percepatan infrastruktur desa (Inbup PPIP) dan Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) bertujuan agar desa bisa mandiri dan untuk pemberdayaan masyarakat.
''Setiap tahun setiap desa di Kabupaten Bengkalis minimal mendapat dana Rp3 miliar. Kelolalah dana tersebut dengan baik untuk pembangunan desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat,'' pesan Bupati. [rdi]
