Metroterkini.com - Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Dishubkominfo Siak, Azwan, melalui telpon mengatakan yang melakukan pungli di Jembatan Maridan, Perawang, Siak, adalah oknum aparat, wartawan dan LSM, sementara anggotanya yang menjaga pos jembatan itu adalah hanya sebagai korban saja.
"Yang melakukan pungli itu aparat, wartawan, LSM, dan pemuda tempatan, kok anggota saja yang dikorbankan," jelas Azwan, Selasa (30/6/15).
Dalam keterangannya melalui telpon ini, Azawan mengaku kecewa dengan pernyataan warga yang mengatakan pegawai Pos Jembatan Maridan melakukan Pungli, namun untuk melarang mobil lewat dia mengaku tidak mau mengorbankan anggotanya karena mobil bertonas tinggi lewat dijemabatan itu melaju dengan kecepatan tinggi dan dibekingi preman, aparat, wartawan, dan LSM.
"Tak mungkin anggot saya mati anjing, apalagi kami takut karena para sopir bandel yang lewat itu adalah bekingan aparat, wartawan dan LSM," jelasnya.
Ketika diminta dengan Azwan untuk tidak menjaga dan membuat pos dijembatan itu diapun keberatan diduga itu perintah bupati yang tak boleh dilanggar. Berita Terkait: Pungli Dihubkominfo di Jembatan Maridan [dika]