Metroterkini.com - Wabah MERS kembali menelan korban jiwa di Korea Selatan (Korsel). Seorang warga paruh baya telah meninggal dunia akibat virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Kematian ini menambah jumlah korban jiwa virus MERS di Korsel menjadi 32 orang.
Disampaikan Kementerian Kesehatan Korsel, seperti dilansir AFP, Senin (29/6), korban jiwa terbaru ini merupakan seorang pria berusia 55 tahun yang meninggal dunia pada Sabtu (27/6) waktu setempat. Pria ini didiagnosis terinfeksi MERS pada 9 Juni lalu saat dirawat di Samsung Medical Centre, Seoul.
Samsung Medical Centre sendiri menjadi pusat penyebaran virus MERS di Korsel. Sekitar 90 pasien MERS dirawat di rumah sakit ini.
Kementerian Kesehatan Korsel juga melaporkan bahwa sejauh ini, total 182 kasus MERS tercatat di wilayahnya. Sekitar 15 pasien MERS di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Sedangkan sebanyak 91 pasien MERS berhasil sembuh dan telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, termasuk satu pasien yang pulang ke rumahnya pada Sabtu (27/6). Terhitung sejak Minggu (28/6), total 2.562 orang masih berada dalam karantina baik di fasilitas negara maupun di rumah masing-masing, karena diduga terinfeksi MERS.
Kasus MERS pertama di Korsel berasal dari seorang pengusaha 68 tahun yang baru pulang dari perjalanan bisnis ke Arab Saudi. Pengusaha ini sempat mendatangi empat rumah sakit, hingga menularkan kepada pasien dan petugas medis lainnya, sebelum dinyatakan positif terinfeksi MERS pada 20 Mei lalu.
Sejak saat itu, virus berbahaya yang belum ada vaksinnya ini menyebar luas di Korsel. Bahkan jumlah kasus MERS di Korsel tercatat sebagai yang terbanyak di luar Arab Saudi, negara asal MERS.
Pemerintah Korsel menghadapi banyak kritikan publik karena dianggap gagal menghentikan dan mencegah penyebaran MERS. [detik]