Metroterkini.com - Beratnya penderitaan hidup yang dijalani Yusmaneti alias Uting, warga RT 16 RW 8 Dusun Teluk Gelam Desa Tanjung Datuk Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.
Di usianya yang sudah 36 tahun, ibu dari dua orang anak ini harus berjuang melawan tumor ganas di wajah yang sudah dua tahun menyerangnya.
Akibat tumor ganas itu, sebelah mata kiri istri dari Elhalim ini sudah tak bisa melihat.
Benjolan sebesar kepalan tangan orang dewasa di mata sebelah kirinya korban sudah sampai ke hidung.
Sementara keluarganya tak berdaya dan hanya bisa pasrah melihat nasib Yusmaneti karena terganjal biaya. Untuk itu, korban sangat berharap adanya bantuan Pemda Bengkalis.
“Sudah lima kali berobat di Pekanbaru, untuk melakukan proses kemoterapi, tapi akhirnya dokter memutuskan untuk menghentikan kemoterapi tersebut karena kondisi fisik Yusmaneti tidak mengizinkan (sudah terlalu lemah), saat ini kami hanya mencoba untuk berobat secara herbal. Karena untuk melakukan operasi keluarga kami tidak punya biaya,” ujar Elhalim sembari melirik istrinya yang terbaring lemah, ketika dikunjungi wartawan, Senin (29/6)
Yusmaneti bersama suami dan dua orang anaknya, saat ini tinggal di rumah mertuanya itu hanya bisa berbaring.
Dalam kesempatan itu, Elhalim sangat berharap adanya bantuan biaya berobat dari Pemkab Bengkalis.
“Untuk mengobati tumor di wajahnya itu diperlukan biaya tidak sedikit. Sementara kami tak punya biaya sebanyak itu, oleh karenanya kami mengharapkan perhatian dan belas kasih dari Pemerintah,” ujar Erhalim yang akrab disapa alim ini.
Meski tidak mampu dalam hal biaya, bukan berarti keluarganya tidak pernah berusaha mengobati Yusmaneti.
Menanggapi kondisi Yusmaneti, anggota DPRD Bengkalis Dapil Siak Kecil Fahrul Nizam meminta Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis untuk cepat tanggap. Apalagi, korban berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomis.
“Kita minta Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis turun tangan membantu Yusmaneti yang berada di desa Tanjung Datuk tersebut. Dia harus dibantu untuk memperoleh perawatan dan pengobatan. Kepala Desa Tanjung Datuk seharusnya harus ikut andil dalam memfasilitasi pengobatan warganya, dan memberikan data warganya yang butuh bantuan ke dinas terkait,” ujar Fahrul.
Sementara itu Camat Siak Kecil, Alpi Mukhdor ketika dimintai tanggapannya terkait adanya warga Desa Tanjung Datuk yang menderita tumot ganas, baru akan berkoordinasi dengan instansi terkait supaya mendapat pertolongan pengobatan.
“Terkait adanya warga kita yang menderita penyakit tumor ganas di Desa Tanjung Datuk itu, kita akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah kabupaten Bengkalis terkait, agar dapat ditolong dan ditangani se optimal mungkin, dan mendapatkan pengobatan yang layak,” tutur Alpi Mukhdor. [rdi]
