Metroterkini.com – Laga final Open Turnamen Mahato Cup VIII tahun 2025 mempertemukan juara bertahan Satu Atap FC Rantau Kasai dengan Pujud FC dari Kabupaten Rokan Hilir di Stadion Sultan Ainal Abidin Syah, Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Senin (26/8/2025) sore.
Sejak kick off dimulai, duel panas kedua kesebelasan langsung menyuguhkan permainan terbuka dengan saling jual beli serangan. Atmosfer pertandingan semakin memanas ketika ribuan penonton yang memadati pinggir lapangan bersorak memberikan dukungan kepada tim kebanggaan masing-masing.
Pertarungan semakin sengit dengan tampilnya bintang sepakbola nasional yang dijuluki “Raja Tarkam Indonesia” berdarah Afrika, Seydou Diakite asal Mali, yang pada turnamen ini memperkuat Pujud FC. Kehadiran pemain berkelas tersebut membuat ritme permainan semakin hidup.
Meski sejumlah peluang tercipta, skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Pertandingan pun harus ditentukan melalui drama adu penalti yang menegangkan, menambah klimaks pada final Mahato Cup VIII tahun ini.
Drama adu penalti akhirnya menjadi milik Pujud FC setelah mampu menaklukkan sang juara bertahan. Satu Atap FC pun harus rela melepas gelar yang sudah mereka pegang, sementara Pujud FC berhasil mengukir sejarah sebagai jawara baru Mahato Cup VIII 2025.
Turnamen yang memperebutkan Piala Bupati Rokan Hulu ini menyediakan total hadiah sebesar Rp75 juta. Juara pertama, Pujud FC, berhak membawa pulang trofi bergilir, trofi tetap, serta uang pembinaan Rp50 juta. Sedangkan Satu Atap FC sebagai runner-up memperoleh trofi dan uang pembinaan Rp25 juta.
Bupati Rokan Hulu, Anton, ST, MM yang hadir bersama Kapolres Rohul AKBP Eka Emil Putra, SIK, MH, M.Si, Kajari Rohul Dr. Rabani Meryanto Halawa, SH, MH, serta Kepala Desa Mahato Feriadi, memberikan apresiasi atas suksesnya turnamen ini.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami ucapkan terima kasih kepada panitia, masyarakat, dan seluruh peserta yang telah membuat turnamen ini berjalan aman, tertib, dan meriah. Selamat kepada para juara, semoga Mahato Cup ke-IX nanti bisa digelar lebih meriah lagi,” ujar Bupati Anton.
Usai penutupan resmi, Bupati bersama rombongan turut mengalungkan medali dan menyerahkan trofi kepada para juara sebagai tanda penghormatan atas perjuangan mereka.
Dengan berakhirnya Mahato Cup VIII, masyarakat berharap turnamen tahunan ini terus menjadi ajang kebersamaan, sportivitas, dan lahirnya bibit pesepakbola berbakat dari Rokan Hulu. [man]