Metroterkini com - Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Fauzi Azni mengikuti Rapat koordinasi kegiatan KSSS PT Bumi Siak Pusako (BSP) di ruang rapat Kantor PT.BSP, Gedung Surya Dumai Lantai 6 Pekanbaru, Rabu (23/4/2025).
Rapat tersebut juga diikuti oleh SKK Migas, Pempro Riau, Kejati Riau, Polda Riau, Kodim 0322 Siak, Kejari Siak, Polres Siak serta stakeholder yang terkait
General Manager PT BSP, Raihan yang mewakili PT BSP mengatakan bahwa ini adalah pertemuan ke 3 dalam menangani situasi darurat yang dialami PT BSP.
“Mewakili PT BSP, saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan dari semua pihak sehingga proses penanganan situasi darurat selama ini dapat bergulir dangan baik sehingga beberapa targert kerja dari PT BSP dapat tercapai,” ujarnya.
Raihan juga mengatakan bahwa sejak 2022 lalu, PT BSP telah mempunyai ide dan rencana untuk memindahkan titik wet shiping baru ke kawasan Industri Tanjung Buton ( KITB)karena menurut PT BSP itu merupakan solusi yang jauh lebih baik dilihat dari sisi cost to benef serta kenyamanan produksi
Untuk dapat mempertahankan level produksi tetap di 8000 BOPD menjelang kawasan di KITB dapat digunakan, maka moda trucking dan barging akan tetap dipertahan kan sampai Juli atau Agustus 2026.
Untuk itu lanjutnya PT BSP kembali meminta dukungan, dukungan dan suport dari Pemerintah Propinsi, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder agar aktivitas trucking dan barging ini dapat berjalan
lancae.
Fauzi Azni dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak siap untuk membantu dan memfasilitasi serta mendukung PT BSP dalam upaya mempertahankan level produksi minimal tersebut
“Pemerintah Kabupaten Siak tentunya mendukung PT BSP untuk tetap melakukan usaha - usaha dalam mempertahankan level produksi minimal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat 8000 BOPD ( Barrel Oil Per Day)dan akan memberi ruang kepada PT BSP jika pemindahan titik wet shiping ke KITB dinilai lebih memberikan nilai tambah bagi Perekonomian Nasional dan Daerah,” tutupnya. [Inf.Ibrahim]