Metroterkini.com - Persoalan pembelian mobil dinas baru untuk walikota Pekanbaru Riau yang sempat disorot dinilai telah sesuai aturan dan ketentuan yang ada. Pasalnya, telah dianggarkan di APBD 2025 dan masyarakat harus kawal sisa anggaran pembelian mobil yang nilai mencapai Rp 3 T lebih.
Proses pengadaan mobil dinas walikota itu sudah dilakukan sejak September 2024, jauh sebelum pelaksanaan Pilkada maupun pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
Namun ada yang menggadang-gadangkan pengadaan mobil Toyota Alphard senilai Rp1, 750 miliar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk Walikota Agung Nugraho
"Pembelian mobil Walikota dan Pimpinan DPRD Pekanbaru itu receh, tidak perlu digembar gembor karena jumlahnya tidak sebanding dengan APBD Pekabaru yang mencapai 3,21 triliun,” ujar David Marihot Silaban, anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Jum’at (11/04/2025).
Menurutnya, pembelian mobil tersebut tidak seharusnya dibesar-besarkan, karena yang paling penting harus dikawal adalah kelebihan dari pembelian mobil itu. “APBD Pekanbaru yang selebih itu yang perlu dikawal, karena jumlahnya mencapai 3 triliun lebih”.
Tambahnya, secara aturan. prosesnya, sudah dianggarkan pada penyusunan APBD 2025 di Bulan September 2024. Kemudian pembeliannya pada awal Februari 2025 itu sebelum Walikota dan Wakil Walikota dipilih dan dilantik.
"Kita harus kawal yang kelebihan, karena ada 3 T lebih sisanya, yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti untuk perbaikan jalan yang berlobang, pencegahan banjir, pendidikan serta kesehatan di Kota Pekanbaru ini,” tegasnya.
Dia kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan mau dibodoh-bodohi oleh berita-berita pengadaan mobil dinas. “Jangan mau dibodoh-bodohi oleh berita, ini recehan,” tegasnya.
Untuk diketahui pengadaan mobil dinas jenis Toyota Alphard bukan hal yang berlebih secara spek dan harga. Hingga kini Walikota Pekanbaru Agung Nugroho masih menggunakan mobil pribadi dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Bahkan Wakil Walikota Markarius masih menggunakan mobil dinas lama.
Ia berharap terkait pengadaan mobil dinas ini tidak terus dibesar-besarkan dan meminta agar semua pihak lebih fokus terhadap isu-isu strategis di Kota Pekanbaru. **