Zulfikri : Masrul Kasmy Birokrat Handal dan Piawai Berpolitik

Senin, 21 Oktober 2024 | 22:40:07 WIB

Metroterkini.com - Banyak yang menilai sosok Masrul Kasmy sangat mahir dalam penataan birokrasi melihat latar belakang pendidikan dan rekam jejak sebagai birokrat. Ini menjadi modal dasar menarik simpati pemilih dari aparatur sipil mau pun honorer, karena alam demokrasi kita mereka punya hak pilih. 

Politik praktis yang tidak di benarkan. Kita bisa lihat di program strategis, janji-janji politik nya di setiap kampanye. Gaji ASN, Honor termasuk aparatur Desa lancar, artinya memastikan kesejahteraan pegawai dan honorer jika di berikan amanah. Cara Masrul Kasmy menarik pemilih bukan itu saja, tapi keyakinannya mampu menjawab persoalan yang terjadi selama ini.

Sisi lainnya, Masrul Kasmy punya kedekatan dan hubungan emosional dengan pemerintah pusat, apakah kementrian, dirjen dirjen dan seterusnya selama menjadi birokrat di pemerintah provinsi, kemahirannya juga di amati dari cara Masrul Kasmy mengolah anggaran yang minim, sering beliau sebut membenahi kebijakan fiskal atau keuangan Daerah. Itu persoalan mendasar sekali.. Yang kita dengar dari tim tim ses nya di dunia maya dan nyata.

Masrul Kasmy Piawai berpolitik

Masrul Kasmy sosok yang piawai dalam berpolitik. Kepiawaian  ini mampu membuat Partai PPP, PAN, Gelora dan partai Ummat mengusung Masrul Kasmy pada pilkada 2024. Partai dengan ceruk pemilih yang berbeda berbeda. Ditambah lagi Fauzi Hasan  sebagai calon wakil bupati mendampingnya. 

Partai pemenang pemilu  dan beberapa kali menjadi ketua DPRD dengan kantong-kantong suara terbanyak di pulau Rangsang dan Tebing Tinggi Timur. 

Mahirnya Masrul Kasmy memilih pendamping nya untuk mendulang suara pemilih. Fauzi Hasan memiliki rekam jejak yang bagus. Fauzi Hasan sebagai ketua DPD PAN  berhasil dalam mengelola partainya termasuk anggota dewan terpilih dari partai PAN.

Masrul Kasmy belajar dari pengalaman politik.

Masrul Kasmy pernah menjadi wakil bupati bersama Irwan 2010, pernah bersama Ahmad menjadi calon wakil Gubernur Riau, lanjut sempat juga kandas di tengah jalan bakal calon bupati. 

Ramuan keberhasilan dan tertunda pencalonan dahulu, membuat masrul Kasmy piawai dalam berpolitik. Kalkulasi politik semakin hebat. Pengalaman itu menjadi referensi bagi Masrul Kasmy di pilkada 2024 dalam mengelola elektabilitas diri nya sebagai calon dan elektabilitas parpol pengusung maupun pendukungnya. Atau guru politiknya Prabowo- Megawati, yang pernah jatuh bangun diera Orde Baru maupun Reformasi dalam dunia politik (kesungguhan luar biasa) dan akhirnya Prabowo dan Megawati pernah dan jadi Presiden Indonesia. **

 

Terkini