Metroterkini.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau, Masuri menolak Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Saint Regis, Jakarta Selatan pada Sabtu 14 September 2024. Selain Riau, puluhan Ketua Kadin Provinsi lainnya juga melakukan hal yang sama.
Dalam Munaslub itu, Anindya Bakrie terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2024-2029. Anindya mendongkel posisi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Kadin periode 2021-2026 hasil Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia di Kendari pada 30 Juni tahun 2021. Dalam Munas VIII tersebut Arsjad mengalahkan Anindya Bakrie.
Ketua Munaslub Nurdin Halid dan peserta Munaslub mendongkel Arsjad Rasjid dengan alasan karena Arsjad jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional pasangan Ganjar Pranowo Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Namun, puluhan Ketua Kadin Provinsi termasuk Riau menolak keras alasan tersebut. Sebab saat jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar, Arsjad cuti sebagai Ketua Kadin dan dari perusahaan yang dipimpinnya.
Ketua Kadin Riau Masuri menegaskan, Munaslub tersebut melanggar Pasal 18 Anggaran Dasar Kadin sesuai Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kamar Dagang dan Industri.
Menurut Masuri, Munaslub tersebut tidak sah, juga dituding sebuah gerakan makar terhadap Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang di pimpin Arsjad Rasjid. Pasalnya, dari kacamata Masuri tak ada tindakan Arsjad yang melanggar aturan organisasi.
"Saya menolak keras adanya Munaslub Kadin di Jakarta karena tidak ada pelanggaran organisasi oleh Ketua Umum Arsjad Rasjid," tegas Masuri pada media ini, Minggu (15/9/24) sore.
Untuk itu selaku Dewan Pengurus Kadin Provinsi Riau, Masuri menyampaikan pernyataan sikap.
Pertama, tidak ada pelanggaran atau prinsip-prinsip PD/PRT yang dilanggar oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Kedua, tidak ada penyelewengan baik itu keuangan anggaran dan administrasi oleh Dewan Pengurus yang diketahui Arsjad Rasjid.
Ketiga, Dewan Pengurus telah menjalankan roda organisasi dengan baik serta telah menjalankan dengan baik hasil musyawarah nasional (Munas) VIII pada 30 Juni di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Keempat, demi tegak dan patuh terhadap konstitusi dan AD/ART KADIN Indonesia, maka Kadin Riau menolak keras atas terselenggaranya Munaslub.
Pada kesempatan itu, Masuri yang menggeluti usaha ekspor impor itu, mengajak seluruh pengurus Kadin Provinsi untuk bersama-sama menjaga keutuhan, bersama-sama membangun ekonomi Indonesia lebih baik.
"Mari kita bersatu padu menjaga keamanan dan kebangkitan ekonomi Indonesia," pungkasnya. [Rudi]