Metroterkini.com - Proyek fisik swakelola sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir Riau dikerjakan asal jadi. Proyek bangunan 3 lokal di SMPN I Pasir Limau Kapas ini menelan biaya Rp 721.779.000.
Menurut keterangan LSM PKRN PAC Kecamatan Pasir Limau Kapas, Tambrin alias Tahek kepada metroterkini.com, Kamis (28/9/23) menyebut kan, pekerjaan proyek ini asal jadi. Seperti pengerjaan tiang dan balok slop lantai yang pengecoranya tidak menyatu.
“Bisa dilihat, coran tiang tonggak bangunan tidak menyatu. Hasilnya balok slop menggantung dan tiang tidak berfungsi. Balok bisa patah jika menahan beban berat,” kata Tabrin.
Berdasarkan temuan itu, LSM PKRN meminta pihak terkait untuk melakukan pembongkaran karena pekerjaan tersebut jelas tidak sesuai dengan gambar tehnik bangunan. Selain itu, pihak dinas juga agar mengawasi pekerjaan Rehabiltas Ruang Sekolah SMPN I Palika.
“Proyek DAK ini cukup besar anggaranya, namun hasil pekerjaan sangat mengecewakan. Jelas pekerjaan ini tidak diawasi oleh dinas,” tambahnya.
Untuk ketahui proyek ini berada di Jalan Kuning Jalil Kepenghuluan Panipahan Laut Pasir Limau Kapas Rokan Hilir. Proyek yang dikerjakan secara swakelola ini diketahui minim pengawasan. Sementara pihak sekolah, saat dimintai keterangan melalui Kepala SMPN I Palika tidak berani berkomentar karena proyek itu dikerjakan oleh dinas pendidikan.
Saat ini, proyek rehab itu masih dalam proses pekerjaan, diperkirakan pekerjaan proyek tersebut baru mencapai sekitar 30 persen.
Saat hal itu dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir, Asril Arief, S.Sos melalui pesan singkatnya menyampaikan pihaknya akan mengutus tenaga TFL mengecek pekerjaan tersebut.
“Nanti saya utus tenaga TFL kesana untuk mengecek pekerjaan itu,” tulisnya singkat. [mustar]