Konflik Daging Kurban, Rumah Dewi Perssik Dikepung Warga

Ahad, 02 Juli 2023 | 14:21:00 WIB

Metroterkini.com - Rumah Dewi Persik dikepung warga buntut konflik hewan kurban dengan ketua Rukun Tetangga (RT) di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Momen ini dibagikan oleh akun instagram @terangmedia yang memperlihatkan kedatangan warga ke rumah milik penyanyi asali Jember Jawa Timur ini.

Tak hanya datang, warga juga meneriaki wanita yang akrab disapa Depe dari luar rumah karena berselisih dengan ketua RT. Mereka menyebut, mantan istri Angga Wijaya telah mencemarkan nama baik kampung.

" Ini satu kampung ini sudah kena disk pernyataan mba DP, soalnya udah bawa-bawa kampung ini, dan sudah mencemarkan nama baik," kata warga suara perempuan dikutip Dream dari akun @terangmedia, Minggu 2 Juli 2023.

Sontak video tersebut menarik perhatian publk. Banyak yang memberikan dukungan Depe dan tak sedikt yang mengujatnya.

" Katruk org kmpung, tp komplek kok kmpungan," tulis akun @lia_bintangphrp.

" Miss komunikasi itu mah pasti DP dikompor2in deh jd nya kaya gt . Yg utama yg jd propokatornya tangkap!," tulis akun @ellawdiana8451.

" Akibat terlalu PD koar2 di sosmed sebelum tabayyun dulu ya gini," tulis akun @umminyasehan.

" Pelajaran buat artis2 yg laen...Harus berprestasi bukan sensasi," tulis akun @sofyan.jacob. 

Fakta-Fakta Perselisihan Dewi Perssik dan Pengurus RT 

Penolakan itu dikarenakan jumlah daging kurban yang akan disembelih sudah terlalu banyak. 

" Bapak RT lebak bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dr dewi perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh," ujar Dewi Persik dikutip Dream, dari akun Instagramnya, Jumat 30 Juni 2023.

Namun yang membuat pedangdut anak satu itu marah bukan lantaran penolakan hewan kurban tersebut. 

Penyanyi berusia 37 tahun itu marah karena laporan dari pegawai menyebut pengurus RT sempat membentak mereka saat hendak menyerahkan hewan kurban.

" sampe membentak ART2 dan driver saya," katanya.

Dewi bertambah kesal karena dia juga ditantang membayar uang Rp100 juta untuk dibantu menunaikan kewajibannya berkurban di lokasi tersebut.

" Dan kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar 100 juta. Gitu versi dari ART2, asisten, security dan supir saya. Bahkan nantangin saya pak RTNya,"  kata Depe.

" Berani sekali anda nyuruh art2 sy utk disampaikan ke saya, apa krn bertetangga sm pak anies baswedan anda?" imbuhnya.

1. Awal Perselisihan

Awal perselisihan bermula saat Dewi Perssik menitipkan hewan kurban berupa sapi kepada pengelola Masjid di tempatnya tinggal. Namun pihak Dewi memutuskan mengambil kembali sapi itu karena akan disembelih di lokasi lain.

Tindakan Dewi kabarnya membuat pengurus RT dan warga kesal. Alhasil pengurus RT dan warga memint sapi milik Depe untuk diambil.

Sementara pihak Dewi mengatakan daging sapi yang sudah disembelih di tempat lain sebetulnya tetap akan dibagikan kepada warga sekitar rumahnya.

" Sapinya ini kan mau dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan di sini, di Lebak Bulus, kenapa harus marah? Sebenarnya disikapi bijak aja. Mau disembelih di sini, mau dimana, selama kita minta list untuk orang-orang yang nggak mampu atau warga, udah (selesai), Iya kan? Kenapa harus tersinggung? " kata Dewi Perssik.

2. Tak Terima ART dan Driver Dibentak

Dewi mengatakan kemarahannya muncul karena tidak terima dengan cara pengurus RT menyampaikan pesan yang dianggapnya membentak ART dan sopirnya.

" Saya merasa tersinggung karena menerima perlakukan yang tidak baik. Saya punya niat baik dimana setiap tahun saya memberikan daging atau sembako buat warga-warga dan saudara saya. Saya mendapatkan perlakukan dari orang yang saya anggap bapak di warga sini. Saya minta tolong tapi ditanggapi tidak baik" kata Depe.

3. Soal Tolak Hewan Kurban

Lantaran hewan yang jadinya ditaruh di Masjid diambil kembali oleh Depe membuat pengruus RT dan warga tersinggung.

Mereka juga menolak hewan kurban yang sudah disiapkan Depe tersebut. Alasannya karena warga tak butuh daging kurban dari Depe karena sudah banyak. Hal ini membuat pelantun Mimpi Manis ini meradang.

" Warga tidak kekurangan daging dan tidak butuh daging," kata Dewi Perssik.

Bantahan datang dari Ketua RT Malkan yang menegaskan pihaknya sama sekali tidak menolak kurban yang akan direncanakan Dewi Perssik. Namun informasi yang diperoleh dari warga, Dewi sejak semula mengatakan hanya ingin menitipkan sapi dan tidak akan menyembelihnya di tempat tersebut. 

" Dapat informasi dari anak-anak, tadi Pak Ustaz Qurtubi bilang Mbak Dewi Perssik mau kurban di sini. Ya udah silahkan, kita terima. Mau korban lho, bukan mau menitipkan. Tapi informasinya beliau mau nitipin, kita bukan lembaga penitipan," ujar Malkan.

4. Uang Rp 100 Juta

Menurut Depe, dia diminta uang jasa Rp 100 juta oleh pengurus RT agar bisa dibantu menaikkan sapinya dalam ke truk. Sebab, mantan suami Angga Wijaya ini akan melakukan penyembelihan di tempat lain.

Namun pengurus RT mengatakan tidak meminta uang yang dimaksud. Menurut pengurus RT, seandainya uang tersebut diberikan sekalipun maka mereka menolak jika diminta untuk menaikan sapi ke dalam truk.

Malkan menjelaskan jika pengurus RT tidak memiliki kemampuan untuk memindahkan sapi, terlebih bobotnya mencapai 1 ton. 

" Seandainya terjadi sesuatu sama anak buah saya, sama saya sendiri, saya tolak enggak? Angkat saja sendiri, cari orang sendiri," jelas Malkan. 

5. Mediasi Bareng

Setelah ramai di sosial media, Depe dan pengurus RT lingkuhan tempat tinggalnya melakukan mediasi. Dewi bertemu dengan ustaz yang dititipi hewan kurban, ketua RT, dan sejumlah pengurusnya. 

Saat mediasi keduanya sama-sama emosi beragumen soal pendapat mereka masing-masing.

6. Ancaman Sapi Dilepas

Dewi tidak terima mendapatkan perlakuan tidak baik dari ketua RT dan pengurus. Padahal dia berniat baik ingin membagikan daging kurban kepada warga. 

" Jika Sapi tidak diangakat sampai jam 7 kita akan lepas sapinya. Yang jadi pertanyaan kenapa ada ucapan-ucapan seperti itu. Terus kalau diangkut nanti bikin kotor disini. Otomatis saya marah dong. Saya mau kasih warga tidak ada niat apa-apa kok, " kata Depe.

Sementara pihak pengurus RT mengatakan tuduhan sapi ditolak sama sekali tidak benar karena sampai pukul 4 sore masih berada di lokasi masjid.

" Udah kayak gitu tiba-tiba diambil lagi. Saya ditanya kecewa enggak? Kalau saya kecewa enggak, cuma rada sedikit ganjel," ujar Malkan. [**]

Terkini