Metroterkini.com - Pemerintah Kabupaten Siak dan Yayasan Amaliah Keluarga Sakinah Indonesia meneken nota kesepahaman (MoU) dalam bidang literasi keuangan dan wirausaha syariah Rabu.
Dalam hal ini jalinan kerjasama juga dengan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Siak dengan program ta'awun dan takaful serta pendidikan agama islam bagi penyandang disabilitas.
Acara ini dihadiri oleh Tim Sakinah Finance yaitu Murniati Mukhlisin (Founder Sakinah Finance), Bupati Siak Alfedri beserta wakilnya Husni Merza, camat setempat Mursal dan Tim dari BAZNAS serta pimpinan panti disabilitas Bakri yang dibersamai oleh pengajar anak-anak penyandang disabilitas.
Murniati Mukhlisin selaku founder dari Sakinah Finance menyampaikan urgensi dari pentingnya memiliki literasi atau pengetahuan tentang keuangan syariah. Selain itu, ia juga memberikan edukasi terkait pentingnya memiliki bisnis yang dilandaskan oleh prinsip-prinsip syariah.
Penyandang disabilitas disebut dalam Al-Qur’an secara khusus yaitu dalam surah ‘Abasa. Kemudian pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Provinsi Riau sudah mengeluarkan Pergub No. 106/2015 - Petunjuk Pelaksanaan Perda Riau No. 18/2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan disusul oleh Perda Kabupaten Siak 2022 dan Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Tuna Netra dan Disabilitas Berat.
Acara yang dihadiri oleh 100 penyandang ini menjadi harapan baru terutama bagi para penyandang disabilitas yang ikut serta dalam menyaksikan kegiatan penandatangan MoU untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik termasuk pengetahuan terkait baca tulis Al-Qur'an.
Ini sebagai bentuk perhatian dari para pemangku kepentingan untuk turut serta dalam memberdayakan para penyandang disabilitas agar tetap memiliki kesempatan yang sama, termasuk dari segi hak mendapatkan pendidikan agama Islam.
Harapannya, dari terselenggaranya acara ini dapat membawa kebaikan dan manfaat yang luas bagi masyarakat di Kabupaten Siak serta dapat meningkatkan kualitas kemandirian penyandang disabilitas.
Hal ini juga pada dasarnya sejalan dengan program Sakinah Finance yaitu Program Sejuta Ta'awun Disabilitas yang memiliki tujuan erat untuk memberdayakan keberadaan para penyandang disabilitas. [**]