Metroterkini.com - Komandan Distrik Militer (Kodim) 0303 Bengkalis Letnan Kolonel Endik Yunia Hermanto didampingi pejabat utama melakukan Safari Ramadhan di Masjid As Sa'adah, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bengkalis, Jum'at (8/4/23) malam.
Dalam Safari Ramadhan pada malam ke-16 tersebut, Endik dan rombongan melaksanakan sholat isya dan tarawih berjamaah.
Sebelum pelaksanaan sholat tarawih, pengurus Masjid As Sa'adah meminta Dandim menyampaikan kata sambutan. Dalam kata sambutannya Endik menggugah generasi muda di Bengkalis agar menyiapkan diri dan mau bekerja keras untuk masuk akademi, baik kepolisian, militer (angkatan darat, laut dan udara).
Untuk itu, Kodim 0303 Bengkalis siap membantu menyiapkan para anak muda di Bengkalis agar bisa bersaing dengan daerah lain. Salah satunya, mereka harus berani bertarung di luar Bengkalis.
Menurutnya, potensi pemuda Bengkalis untuk bertarung masuk akademi militer dan kepolisian terbuka lebar. Tapi, untuk bersaing harus mempersiapkan diri.
"Saya (Kodim) siap membantu. Silahkan datang ke Kodim kami akan memberikan pelatihan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Endik juga menyinggung tentang peredaran narkoba yang luar biasa di Bengkalis. Bahkan, Endik tak sungkan menyebutkan Pulau Bengkalis sebagai tempat transit narkoba dalam skala besar.
"Pemuda Bengkalis potensi dan petarung, tapi narkoba juga luar biasa. Narkoba masuk di Bengkalis 30 kilo, 40 kilo (kilogram)," kata perwira menengah kelahiran Tulungagung, Jawa Timur tersebut.
Untuk itu, Dandim mengajak masyarakat Bengkalis bersama-sama memberantas peredaran narkoba agar generasi muda Bengkalis terhindar dari bahaya barang haram tersebut.
Salah satu cara mengileminir generasi muda terpengaruh dari narkoba, Dandim menawarkan pelatihan kepada anak muda untuk menyiapkan diri menghadapi perkembangan jaman. Untuk memotivasi para pemuda dan pemudi Bengkalis, Endik memperkenalkan 3 orang personel Kodim kelahiran Bengkalis. Mereka berasal dari Duri, Pematang Duku Barat dan Wonosari Barat.
Mendengar perintah perwira dua melati tersebut, dengan sikap sempurna ketiga personel Kodim 0303 berpakaian loreng, itu memperkenalkan nama dan tempat lahir masing-masing.
Melihat ketiganya memperkenalkan diri, wajah jemaah As Sa'adah terlihat kagum. Ini sebagai bukti bahwa anak muda Bengkalis tidak kalah dengan yang lain.
Dari data yang dikemukakan Endik Yunia Hermanto, terakhir anak Bengkalis masuk akademi militer tahun 1996. Selepas itu, tak seorangpun yang lolos masuk akademi baik kepolisian maupun militer.
Mengetahui minimnya anak Bengkalis lolos masuk akademi, Endik merasa miris. Sebab, Dandim yang orang tuanya hanya berpangkat Kopral Kepala di TNI berhasil membuat anaknya menjadi perwira.
"Untuk bapak-bapak ketahui, bapak saya pangkatnya hanya Kopka (Kopral Kepala). Tapi, saya bisa masuk akademi militer," ujar Endik sembari meletakkan jari tangan kirinya di lengan kanan mendeskripsikan tanda pangkat orang tuanya.
Ia berharap generasi muda di Bengkalis mau keluar dari zona nyaman, dan menyiapkan diri untuk bersaing memperebutkan kesempatan masuk akademi, kepolisian, TNI atau pun kedokteran dan disiplin ilmu lainnya.
“Masuk Polisi dan TNI tu gratis. Tapi, harus disiapkan,” tegas Letkol Endik Yunia Hermanto memotivasi jemaah.
"Saya pesan kepada kita semua, mari siapkan anak muda kita agar bisa masuk TNI dan Polri. Silahkan datang ke Kodim, dan Koramil. Kami siap membantu," pungkasnya. [rudi]