Akhir Tahun 2023, Sejumlah Harga Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Naik

Kamis, 29 Desember 2022 | 12:10:51 WIB

Metroterkini.com – Berdasarkan monitoring Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, saat ini mulai terjadi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang tahun baru 2023.

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Elsyabrina, mengatakan bahwa sejumlah kebutuhan rumah tangga yang mengalami kenaikan itu seperti bawang merah, telur dan juga ayam ras.

''Terjadi kenaikan seperti bawang merah, biasanya di angka Rp25-26.000 per kilogram, kini di angka Rp30.000 per kilogram. Telur juga naik, yang biasanya 1 papan isi 30 butir biasanya Rp50.000 naik juga sampai Rp58.000 hingga Rp60.000,'' ujar Elsyabrina, Kamis (29/12/2022).

Kemudian untuk harga daging ayam potong atau ayam ras juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.

"Harga per kilogramnya saat ini Rp35.000 dari sebelumnya berkisar Rp24.000 hingga Rp26.000 per kilogram. Naik signifikan," katanya.

Diakui Elsyabrina, lonjakan harga ini menyebabkan pedagang dan masyarakat hanya membeli kebutuhan pangan harian secara terbatas.

''Baik pedagang maupun masyarakat yang membeli memang agak mengeluhkan, karena dampak kenaikan harga ini daya beli masyarakat juga mengalami penurunan. Jadi masyarakat tidak mau menyetok kebutuhan dalam jumlah banyak. Jadi membeli sesuai dengan kebutuhan hari ini atau beberapa hari saja, sembari berharap harga kebutuhan pangan keluarga ini bisa kembali stabil,'' sebutnya.

Disinggung soal ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat, Elsyabrina mengatakan sejauh ini masih aman terkendali.

"Semua masih tercukupi. Walaupun ada proses perbaikan jalan di Sumbar, sebagai daerah penyuplai, namun untuk ketersediaan barang di Pekanbaru masih terpenuhi, karena juga ada pasokan dari daerah lain seperti Sumatera Utara dan pasokan lokal," ucapnya.

Lebih lanjut Elsyabrina mengatakan saat ini pemerintah memang memprioritaskan upaya untuk bagaimana menekan inflasi yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

"Sekarang kan setiap minggu ada rapat yang langsung dipimpin Bapak Menteri Dalam Negeri untuk menekan dampak inflasi yang menyebabkan menurunnya daya beli. Karena itulah, kita terus mengawasi dan melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait lainnya untuk memastikan ketersediaan barang dan masyarakat mampu membelinya,'' ungkapnya. [**]
 

Terkini