Metroterkini.com - PWI Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi Undang-undang Pers dan optimalisasi website desa dalam mendukung program bermasa. Kegiatan diikuti kepala desa dan operator website desa se-Kecamatan Bengkalis dan Bantan.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Bengkalis Johansyah Syafri, itu digelar di Gedung Daerah Datuk Sri Laksamana, Kamis (15/12/2022).
Dalam kegiatan ini, panitia pelaksana menghadirkan empat narasumber yaitu Plt. Kepala PMD Bengkalis H Ismail, LBH PWI Bengkalis Sukardi, Advokat Helmi Syahrizal dan pegiat IT Babam Suryaman.
Ketua PWI Bengkalis Adi Putra dalam sambutannya mengatakan, dewasa ini masih banyak masyarakat khususnya para pemangku kepentingan yang belum paham secara utuh pola kerja dan kegiatan pers. Masih ada yang beranggapan kegiatan pers seolah olah kebal hukum. Dan menilai wartawan dalam kegiatan pers tidak memiliki kesalahan dan tidak dapat disalahkan.
“Atas dasar pemikiran inilah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis merasa perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama pada pemangku kepentingan terkait undang undang pers. Serta memberikan pemahaman saat berhadapan dengan jurnalis di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan optimalisasi website desa, Adi Putra mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada masa kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso telah membuat program desa Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera). Walau program ini sudah cukup lama digaungkan, namun masih banyak masyarakat yang belum tahu secara detail apa yang dimaksud dengan Program Desa Bermasa. Untuk merealisasikan program ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menganggarkan dana Rp1 miliar per desa.
Untuk menginformasikan keberhasilan program tersebut salah satunya melalui website milik masing-masing desa. Hanya saja, sejauh ini belum semua desa menginformasikan keberhasilan program Bermasa.
“Beberapa faktor yang menjadi kendala adalah masih ada desa-desa yang belum memahami kegiatan desa Bermasa, masih terbatasnya SDM (operator website yang mumpuni). Belum ada aplikasi khusus yang memuat berbagai kegiatan dalam mendukung program bermasa. Adanya sosialisasi dari PWI Bengkalis diharapkan bisa membantu menyelesaikan kendala tersebut,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Johansyah Syafri menyampaikan, terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis yang selama ini telah banyak berpartisipasi dan berperan aktif sebagai mitra Pemerintah Daerah. Mengedukasi, membina wartawan dalam memahami UU Pers dan kode etik jurnalistik dalam mendukung tercapainya visi "mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera".
Lebih lanjut mantan Kadis Kominfotik Kabupaten Bengkalis ini menambahkan, saat ini hampir semua desa di Kabupaten Bengkalis sudah memiliki website. Website desa memiliki segudang manfaat sebagai media promosi potensi daerah, media pelayanan publik serta manajemen keseluruhan informasi tentang desa. Disamping dapat meningkatkan kredibilitas, sambung Johansyah, website desa juga merupakan bentuk promosi paling hemat serta mampu terhubung langsung dengan khalayak luas.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kominfotik Bengkalis Hendrik Dwiyatmoko, Kadis Dukcapil Bengkalis Ismail, Sekretaris Kominfotik Adi Sutrisno, Camat Bengkalis diwakili Kasi Trantib Suherman. [rudi]