Metroterkini.com - Sekutu Rusia, Belarusia, melakukan persiapan pasukan tempurnya atas perintah Presiden Alexander Lukashenko, Selasa, 13
Ini merupakan serangkaian aksi militer terbaru, termasuk latihan kontra-terorisme pekan lalu, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia akan melancarkan serangan ke Ukraina dari wilayah Belarusia dalam beberapa bulan mendatang.
Belarusia mengatakan tidak akan memasuki perang di Ukraina, tetapi Lukashenko di masa lalu telah memerintahkan pasukan untuk dikerahkan bersama pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina, dengan dalih adanya ancaman dari Kyiv dan Barat.
Rusia dan Belarusia secara resmi adalah bagian dari "negara serikat" dan bersekutu secara ekonomi dan militer, dengan Moskow menggunakan Belarusia sebagai pos persiapan untuk invasi 24 Februari ke Ukraina.
Sebagai bagian dari latihan yang diumumkan pada hari Selasa, pasukan harus segera bergerak ke "daerah yang ditentukan", menggunakan peralatan dan mendirikan jembatan penyeberangan di atas sungai Neman dan Berezina di Belarus barat dan timur, kata kementerian pertahanan.
"Selama periode ini direncanakan untuk memindahkan peralatan dan personel militer, dan untuk sementara waktu membatasi pergerakan warga (transportasi) di sepanjang jalan umum dan bagian medan tertentu," katanya.[**tempo]