Metroterkini.com - Berdasarkan dokumen Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pesawat militer China telah memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korsel (KADIZ) lebih dari 70 kali pada tahun lalu.
Dokumen ini diberikan ke Majelis Nasional Korsel pada Senin (3/10), dikutip dari kantor media Yonhap.
Tak hanya menyoroti pesawat China, dokumen tersebut juga mencantumkan pesawat Rusia dan Jepang.
Sebagaimana diberitakan Yonhap, pesawat Rusia telah memasuki KADIZ lebih dari sepuluh kali sejak 2017, dan 20 kali pada 2019.
Tak hanya itu, secara rata-rata, pesawat tempur Jepang melewati KADIZ yang tumpang tindih dengan zona pertahanan udara Jepang sebanyak 500 kali per tahun, tanpa pemberitahuan awal.
ADIZ Korsel sendiri dibuat oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada 1951. Kala itu, Semenanjung Korea sedang dilanda perang.
Pembuatan ADIZ ini ditujukan untuk mencegah tabrakan udara di negara-negara yang menempati Semenanjung Korea.
ADIZ sendiri bukanlah ruang udara suatu negara, tetapi menjadi zona identifikasi pesawat asing untuk menghindari tabrakan. [**]