Harga Pangan Mulai Melambung, Pemko Pekanbaru Akan Sidak Pasar

Senin, 05 September 2022 | 15:02:15 WIB

Metroterkini.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi langsung berdampak kepada sejumlah harga kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru.

Bahkan kenaikan harga sejumlah bahan pangan di wilayah setempat sudah terjadi sebelum kenaikan harga BBM terjadi. Saat isu soal kenaikan BBM mencuat, harga langsung naik.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru hari ini Senin (5/9/2022), untuk harga Cabai Merah Bukit Tinggi mencapai Rp105.000. Pekan ini mengalami kenaikan Rp5.000 dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Sementara itu, pantauan langsung di Pasar Cipta Karya Ujung, untuk Cabai Merah Bukit dijual dengan harga Rp100.000 perkilogramnya. Sementara Cabai Setan dijual dengan harga Rp68 ribu perkilogramnya.

Menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun melalui tim akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar.

"Sidak pasar ini tujuannya, kita khawatir dengan kondisi BBM yang naik, takutnya ada penimbunan-penimbunan. Takut ada penimbunan seperti minyak makan ataupun lainnya," ujar Muflihun.

Untuk jadwal sidak, pihaknya saat ini masih masih mengatur jadwal. "Insya Allah dalam waktu dekat," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Muflihun juga mengajak Camat dan Lurah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan atau tanah kosong untuk ditanami berbagai tanaman salah satunya adalah cabai.

"Minimal untuk kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi. Ini jugakan sesuai arahan dari Bapak Gubernur," cakapnya.

Bahkan dirinya merencanakan akan menggelar penanaman cabai serentak di 15 kecamatan di Pekanbaru.

"Makanya kita mencanangkan penanaman cabai serentak di 15 kecamatan. Kepada Camat yang memiliki lahan terbanyak akan diberikan reward kepada Camatnya. Nanti hasilnya akan dijual di pasar-pasar terdekat," jelasnya.

Ia menegaskan, penanaman cabai ini diharapkan bisa untuk mengurangi harga cabai yang tinggi di Pekanbaru.

"Ini dilakukan untuk mengurangi harga cabai di Kota Pekanbaru," sebutnya. [**]

Terkini