Subsidi Energi Rp500 Triliun, Pertalite Jadi Rp7.650, Ini Kata Jokowi

Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:16:27 WIB

Metroterkini.com - Pemerintah telah mengucurkan subsidi energi hingga Rp502 triliun. Subsidi ini untuk menekan kenaikan harga BBM jenis Pertalite hingga Pertamax.

Saat ini harga jual Pertalite sebesar Rp7.650 per liter. Padahal harga keekonomiannya mencapai Rp13.150 per liter.

Dengan subsidi ini juga mampu menekan lonjakan inflasi. Tercatat inflasi saat ini mencapai 4,94%.

"Pertalite, Pertamax, Solar, LPG, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian. Itu harga yang disubsidi pemerintah yang besarnya Rp502 triliun, angkanya gede sekali, ini yang harus kita tahu," tegas Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).

Jokowi mengatakan, ini agar inflasi tidak tinggi. Tapi, mengenai kuat atau tidaknya APBN menahannya nanti, akan dihitung kembali.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan harga keekonomian BBM Pertalite dan Pertamax.

"Kita lihat harga keekonomian Pertamax Rp15.150 per liter. Namun kita masih memberikan harga eceran Rp12.500 per liter. Demikian juga Pertalite, harga keekonomiannya Rp13.150 per liter, ecerannya masih Rp7.650 per liter," papar Airlangga dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Airlangga pun membandingkan harga BBM Pertalite dan Pertamax di RI yang masih jauh di bawah harga BBM dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Dia mengatakan bahwa harga BBM RI masih lebih murah.

"Misalnya saja Thailand yang menjual BBM dengan harga Rp 19.500 per liter. Kemudian Vietnam Rp 16.645 per liter dan Philipina mencapai Rp 21.352 per liter. Kita masih relatif di bawah Asean," kata Airlangga. [**]
 

Terkini