Metroterkini.com - Perhelatan Women 20 (W20) akan dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juli 2022 di Danau Toba, tepatnya Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kegiatan ini nantinya akan dihadiri 41 delegasi dari 15 negara.
Adapun dalam W20 akan membahas isu perempuan yang bertemakan Recover Together, Equally dengan berfokus kepada pemberdayaan dan kesetaraan bagi perempuan.
Dalam perhelatan Internasional ini, delegasi yang hadir tentu juga akan menjadi daya tarik, terlebih yang memiliki pengaruh besar di bidangnya.
Dikutip dari akun Instagram Badan Otorita Danau Toba, ada empat tokoh yang direncanakan hadir dalam W-20 di Danau Toba:
1. Melinda Gates
Melinda Ann French atau yang biasa dikenal dengan nama Melinda Gates adalah seorang pebisnis dan filantropis asal Amerika Serikat. Seperti yang kita tahu bahwa Melinda juga merupakan mantan istri dari CEO Microsoft, Bill Gates.
Melinda merupakan pendiri pendamping dan ketua pendamping Bill & Melinda Gates Foundation dan mantan manajer unit untuk beberapa produk Microsoft seperti Publisher, Microsoft Bob, Encarta, dan Expedia.
2. Anne Hathway
Anne Hathaway yang bernama lengkap Anne Jacqueline Hathaway lahir di Brooklyn, New York, AS, 12 November 1982. la dikenal sebagai aktris Amerika Serikat yang populer lewat perannya sebagai Mia Thermopolis dalam film produksi Disney.
Selain dalam film, Hathaway juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Artis cantik ini menjadi anggota The Creative Coalition, The Step Up Women's Network, Lembaga non Profit untuk Rumah sakit anak, Kampanye Hak Asasi Manusia, dan Teater non Profit untuk anak-anak cacat.
3. Ratu Rania Al-Abdullah
Queen Rania merupakan ratu Jordan, istri dari Abdul lah II Jordan yang kini sedang menjabat sebagai Raja Jordania. Queen Rania memiliki kepedulian yang tinggi terhadap beberapa masalah sosial baik lokal maupun global seperti masalah anak-anak, pendi dikan dan kasus sosial lainnya.
4. Queen Máxima of the Netherlands
Máxima Zorreguieta Cerruti lahir 17 Mei 1971. Ia adalah Permaisuri Belanda sebagai istri dari Raja Willem-Alexander. Màxima menjadi permaisuri pasca kenaikan tahta suaminya pada tahun 2013, dan merupakan Permaisuri Belanda pertama sejak 1890. Sosok Maxima juga dikenal memiliki kepedulian tinggi kepada imigran yang masuk ke Belanda. [**]