Metroterkini.com - Survei lembaga Survey & Polling Indonesia (Spin) mengungkap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sosok paling favorit menggantikan Presiden Joko Widodo.
Direktur Spin Igor Dirgantara mengatakan 60,8 persen responden merasa puas dengan pembangunan era Jokowi. Kemudian, publik menunjuk nama-nama yang pantas melanjutkan pembangunan ini.
"Sebagian besar publik atau sekitar 20,1 persen menjawab Prabowo; Anies Baswedan 11,5 persen; Ridwan Kamil 10,3 persen; Ganjar 9,8 persen," kata Igor dilansir akun Instagram resmi @fraksipartaigerindra, Rabu (16/2).
Igor berkata publik menyatakan sejumlah alasan saat memilih Prabowo. Salah satunya adalah Prabowo memiliki kemampuan di bidang pertahanan dan keamanan.
Prabowo juga mendapat dukungan karena beberapa program pemerintah, seperti bantuan sosial, ketahanan pangan, dan modernisasi alat sistem utama senjata (alutsista).
"Secara personal juga, Prabowo terlihat telah matang dan penuh pengalaman terkait pemerintahan," ucap Igor.
Survei ini digelar Spin pada 31 Januari hingga 11 Februari 2022. Sebanyak 1.230 orang responden di 34 provinsi dilibatkan.
Pengambilan sampel survei ini dilakukan dengan metode probability sampling dan multistage random sampling. Ambang batas kesalahan atau margin of error kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga survei Spin menarik perhatian publik sejak Pemilu 2019 karena sering kali menampilkan hasil survei positif bagi Prabowo. Saat itu, Igor mengungkap lembaga survei ini tidak terdaftar pada Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ataupun Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi).
Prabowo Subianto juga menjadi jawara dengan tingkat elektabilitas tertinggi untuk kategori capres di Jawa Timur (Jatim). Namun tidak dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Hasil survei ARCI pada Januari 2022 ini, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Capres di Jatim masih tertinggi disusul Ganjar Pranowo," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei ARCI di Surabaya, Rabu (16/2).
Sementara, untuk Ganjar, elektabilitasnya menurun dari 20,2 persen menjadi 18,1 persen.
Baihaki menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar menurun. Salah satunya belum jelasnya dukungan PDI Perjuangan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Faktor PDIP yang belum mendukung Ganjar menjadi salah satu penyebabnya. Dan publik cenderung memilih figur yang memang juga erat kaitannya dengan parpol," ucapnya.
Diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 15-27 Januari 2022 di 38 Kabupaten/Kota Jatim dengan jumlah responden proporsional. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil survei ARCI terkait elektabilitas 5 besar capres di Jatim:
1. Prabowo Subianto 19,9 persen
2. Ganjar Pranowo 18,1 persen
3. Muhaimin Iskandar 14,9 persen
4. Khofifah Indar Parawansa 8,1 persen
5. Anies Baswedan 5,6 persen