Metroterkini.com - Ketua Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Sumatera Barat Kota Pekanbaru yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi BAPERA Provinsi Riau Edwin Syarif, menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Pekanbaru terkait penggusuran pedagang kecil di Jalan Agus Salim Pekanbaru baru-baru ini.
Bertempat di kantor DPD I Bapera Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (23/11/2021), Edwin Syarif menyatakan Walikota Pekanbaru lupa pada peran pedagang kaki lima ketika helat akbar Pilkada Kota Pekanbaru yang menghantarkannya menjadi orang nomor satu di Kota Pekanbaru.
Tokoh Pemuda Riau, Edwin Syarif juga melihat langsung bahwa penggusuran masyarakat pedagang kaki lima tersebut semacam bermain-main dengan kehidupan masyarakat lapisan terbawah di masa Pandemi Covid 19.
"Bagaimana tidak, yang digusur seribu lapak lebih, sementara tempat yang disajikan hanya sekitar 250 lapak pedagang yang ukurannya tidak bisa digunankan pedagang," ungkap Edwin Syarif.
Edwin Syarif lantas berjanji, ia akan mendatangi Walikota Pekanbaru bersama tokoh-tokoh masyarakat Kota Pekanbaru untuk mempertanyakan langsung motif dari pengambilan kebijakan yang tidak bijak kepada pedagang kecil yang terdampak akibat penggusuran paksa beberapa hari lalu di ruas Jalan Agus Salim dan sekitarnya.
"Kami bersama tokoh-tokoh masyarakat Pekanbaru, termasuk di antaranya Saudara kita Agusman Sikumbang, segera akan mendatangi Walikota Pekanbaru untuk mempertanyakan solusi apa yang bisa diberikan terhadap kondisi masyarakat pedagang kecil tersebut," ungkap Edwin Syarif dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Ketua Harian PDK Kosgoro 1957 Provinsi Riau ini juga mengungkapkan, perlu segera dicarikan solusi atas persoalan pedagang ini, sebab sudah menjadi arahan Presiden Republik Indonesia dan jajaran menterinya untuk membantu masyarakat untuk bangkit dari situasi setelah Pandemi Covid 19. [**]