Metroterkini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Januari-September 2021, Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor non migas Riau yang memiliki peranan terbesar dengan nilai mencapai US$ 2,62 miliar (20,12 persen).
"Komoditas utama yang diekspor Riau ke Tiongkok pada periode tersebut adalah minyak kelapa sawit, bubur kertas (pulp), dan kertas dan karton," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Rabu (27/10/2021).
Ia mengatakan negara selanjutnya yang memiliki peran terbesar sebagai negara tujuan ekspor non Migas Riau adalah India dengan nilai US$ 1,92 miliar (14,75 persen), dan Belanda US$ 733,43 juta (5,62 persen).
"Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 14,83 persen dan 15,12 persen," katanya.
Untuk ekspor non migas kata Misfaruddin, mengalami kenaikan sebesar 41,38 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor industri sebesar 42,18 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, meskipun ekspor pertanian mengalami penurunan sebesar 7,83 persen.
"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada Januari-September 2021, ekspor non migas memberikan kontribusi sebesar 90,17 persen, sedangkan ekspor migas 9,83 persen. Besarnya peranan sektor non migas didukung oleh peran sektor industri sebesar 89,23 persen," sebutnya.
Adapun 13 negara pemasok barang impor non migas ke Riau untuk negara Asean ada Malaysia, Vietnam, Filipina. Kemudian untuk Uni Eropa ada Belanda, Spanyol, Italia serta untuk negara utama lainnya adalah Tiongkok, India, Pakistan, Amerika Serikat, Bangladesh, Mesir dan juga Korea Selatan. [**]