Metroterkini.com - Wakil Walikota Sowa’a Laoli, SE., M.Si menghadiri acara pembukaan rapat Pendeta se-Indonesia Tahun 2021, bertempat di Auditorium Teteholi STT BNKP Sundermann, Kota Gunungsitoli.
Ephorus BNKP, Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, M.Si membuka secara resmi dengan disaksikan lebih 600 (enam ratus) orang peserta rapat dari berbagai daerah se-Indonesia pada hari Selasa 12 Oktober 2021
Pelaksanaan rapat selama 3 (tiga) hari berturut, didukung pengamanan dari TNI/Polri dan bantuan medis dari tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Sumatera Utara.
Tertib acara diawali dengan Ibadah Pembukaan dengan Bapak Pdt. Otoriteit Dachi, S.Th., M.Si sebagai Pengkhotbah didampingi Ibu Pdt. Restin Marta Harefa, S.Th. sebagai Liturgos, disusul perjamuan kudus yang dipimpin oleh Ibu Pdt. Nurulia Ziliwu, S.Th.
Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, S.Pd selaku Ketua Forkada se-Kepulauan Nias dalam kata sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rapat Pendeta BNKP Tahun 2021.
”Atas nama Pemerintah Daerah se-Kepulauan Nias, saya mengucapkan Selamat Melaksanakan Rapat Pendeta BNKP Tahun 2021. Untuk peserta yang mengikuti secara virtual meeting, saya harap bisa tetap mengikuti dengan penuh sukacita dan kesungguhan,” pungkas Bupati Nias Utara, antusias.
Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, SH., M.Sc., Ph.D juga menyampaikan kata sambutan melalui media komunikasi virtual. Beliau menyampaikan selamat dan sukses atas pelaksanaan Rapat Pendeta BNKP Tahun 2021.
Rapat Pendeta BNKP Tahun 2021 yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 14-16 Juli yang lalu, terpaksa diundur karena merujuk kebijakan Pemerintah membatasi kerumunan dan baru dilaksanakan pada tanggal 12-14 Oktober 2021 dengan Tema ”BNKP Melayani dan Menjadi Berkat” dan Sub Tema ”Pendeta BNKP bersama-sama menghadapi era digital dan pandemi Covid-19 melalui pelayanan yang holistik dan transformatif”.
Pdt. Dr. Alokasih Gulo, M.Si sebagai Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat Pendeta BNKP Tahun 2021 ini, bertujuan untuk:
1. Mempererat persekutuan diantara pelayan, khususnya para Pendeta BNKP;
2. Melakukan studi dan pengkajian bersama atas pergumulan kekinian didalam dan sekitar dunia pelayanan BNKP;
3. Melakukan sosialisasi beberapa peraturan BNKP dan keputusan BPHMS BNKP serta membahas hal-hal teknis penjabaran program umum pelayanan BNKP; dan
4. Memilih peserta/ anggota Majelis Sinode BNKP ke-60 dari unsur Pendeta.
”Tujuan Rapat Pendeta BNKP dilaksanakan sebagai salah satu strategi untuk menjaga eksistensi dan kemajuan pelayanan BNKP ditengah-tengah perkembangan situasi dunia yang semakin kompleks. Melalui rapat Pendeta secara periodik, BNKP menggumuli bersama, berbagai peluang dan tantangan pelayanannya saat ini, sekaligus terus berbenah dan memantapkan diri dalam menunaikan tugas pelayanannya,” ungkap Pdt. Dr. Alokasih Gulo, M.Si.
”Melalui rapat Pendeta BNKP ini diharapkan dapat menyumbangkan kontribusi-kontribusi konseptual, aktual dan pastoral didalam Gereja dan masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional, maupun global,” harap Ketua Panitia mengakhiri laporannya.[epianus]