Metroterkini.com - Meski saat ini digencarkan, ternyata di lapangan masyarakat kesulitan mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Bahkan ada yang sampai menunggu 5 bulan setelah vaksin pertama.
Hal tersebut dipertanyakan Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kamis (9/9/2021).
"Banyak sekali laporan masyarakat yang menunggu 3 bulan sampai 5 bulan, sedangkan efektifnya 28 hari, kami minta dievaluasi pembagian vaksinnya," kata Agung.
Sementara itu, Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir mengakui bahwa efektifnya vaksin memang 28 hari setelah vaksin pertama, kalau misalnya melebihi, tentunya efektifitas sedikit menurun, namun antibodi dalam diri masih ada. "Namun kita terus meminta kepada pusat agar mendapatkan tambahan vaksin," katanya.
Mimi menambahkan, bahwa pada Juni lalu kondisi vaksinasi agak stagnan karena diprioritaskan yang di pulau Jawa. Dan bulan Agustus sudah mulai lancar pendistribusian.
"Namun memang masih belum mencukupi dari target per hari. Targetnya kan 30 ribu. sekarang ini pendistribusian vaksin kita fokusnya ke kabupaten/kota, karena yang punya wilayah kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit kabupaten/kota. Strateginya sudah kita bicarakan secara bersama dengan daerah," tukasnya. [**]